Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bakti Alumni, Cara SMAK 3 Berkomunikasi dengan Warga

13 November 2017   19:58 Diperbarui: 13 November 2017   20:15 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari masih sangat pagi, Matahari baru saja menggeliat. Membangunkan sebagian penduduk Jakarta, untuk bersantai, berolahraga, atau menambah pundi-pundi rupiah selanjutnya. Ini memang akhir minggu, dimana aktifitas rutin berhenti sejenak. Beristirahat untuk mengumpulkan kekuatan, sehingga bisa lebih kencang di hari aktifitas  berikutnya. Tetapi beberapa siswa sudah terlihat berjaga di depan gerbang sekolah. Senyum mereka sumringah, menyapa siapa pun yang melewati mereka ; " Selamat pagi pak, selamat pagi bu!"

"Dokter sudah datang?" Sosok yang disapa bu bertanya pada mereka.

"Ada yang sudah datang bu, mereka langsung saya bawa ke ruangan." Mendapat laporan, sosok yang ternyata ibu guru penanggungjawab kegiatan tersenyum puas.

Hari Sabtu ini 11 November 2017 adalah kegiatan Pengobatan Massal SMAK 3 dilaksanakan, untuk yang kesekian kalinya. Sasarannya adalah masyarakat umum yang tinggal di sekitar sekolah.  Awalnya setahun dilaksanakan satu kali, tetapi belakangan dilaksanakan dua kali. Sebab mendapat respon positif dari berbagai pihak. Masyarakat sekitar sekolah, alumni, orang tua dan tentunya bagi sekolah sendiri,  guna pengembangan karakter siswa.

dokumen-pribadi-3-5a0996b563b24845a51558e2.jpg
dokumen-pribadi-3-5a0996b563b24845a51558e2.jpg
Dokter-dokter yang terlibat pada kegiatan ini, dari tahun ke tahun sebagian besar adalah alumni. Ada yang baru lulus, tetapi ada juga yang merupakan dokter senior, bahkan sudah memiliki reputasi di dunia kedokteran tanah air. Bagi mereka ini adalah pengabdian pada almamater, sekaligus juga masyarakat. Ajang reuni, karena lintas generasi dokter bisa saling bertukar informasi, termasuk kangen-kangenan pada guru-guru mereka. Memberi inspirasi dan motivasi tersendiri bagi para siswa yang masih bersekolah.

Bagi hubungan sekolah dan masyarakat, ini adalah cara sekolah membangun komunikasi. Membangun saling pengertian, karena ada begitu banyak derap sekolah yang membutuhkan dukungan masyarakat di sekitar sekolah. Mereka adalah orang-orang yang sedikit banyak terlibat dalam "menjaga" sekolah. Sering tidak disadari memang, tetapi ada begitu banyak fakta menunjukkan demikian. Karena sekolah adalah lembaga yang tidak berpijak pada ruang hampa, sehingga suka atau tidak, ribet atau mudah, sekolah harus mampu membangun komunikasi produktif. Caranya, bisa beragam.

dokumen-pribadi-4-5a0996d05ae55e23e2339b52.jpg
dokumen-pribadi-4-5a0996d05ae55e23e2339b52.jpg
Orang tua dalam kegiatan ini ada yang secara aktif mendukung pembiayaan kegiatan, sifatnya sukarela. Bahkan pernah ada yang terlibat langsung pada proses kegiatannya. Kerjasama antara sekolah dan orang tua mutlak bagi proses pencapaian ideal-ideal dunia pendidikan.   Kegiatan semacam ini hanyalah salah satu alternative, dari sekian banyak cara yang bisa saja ditempuh oleh sekolah.

Lewat  tengah hari, semua tersenyum puas. Kurang lebih dua ratus pasien sudah terlayani dengan baik oleh lima dokter alumni, dan satu dokter sekolah. "Semoga ini masih akan terus berlanjut ya bu, " senyum semringah seorang pasien menyalami penanggungjawab acara. Untuk Bu Kus dan Pak Gt.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun