"Kenapa hanya laki-laki yang digambarkan harus bekerja seumur hidup? Perempuan juga banyak yang bekerja dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga," tulis seorang pengguna Instagram.
Ada pula netizen yang memberikan perspektif berbeda dan mengajak kita untuk berpikir lebih kritis. Mereka menilai bahwa meskipun bekerja adalah bagian penting dalam kehidupan, kita perlu mempertimbangkan keseimbangan hidup dan kesehatan mental.
"Kerja memang penting, tapi hidup bukan hanya soal kerja. Kita juga perlu waktu untuk diri sendiri dan keluarga", kata seorang netizen di kolom komentar Facebook.
Kenapa laki-laki harus terus bekerja seumur hidupnya?
Ada beberapa alasan mengapa banyak laki-laki terus bekerja hingga usia senja. Pertama, kebutuhan finansial. Tidak dapat dipungkiri, biaya hidup yang terus meningkat membuat banyak orang merasa harus terus bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kedua, budaya dan ekspektasi sosial. Banyak masyarakat menganggap bahwa peran dan tanggung jawab laki-laki adalah menjadi pencari nafkah utama. Laki-laki sering kali diharapkan untuk bekerja seumur hidupnya, terlepas dari apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Ketiga, pekerjaan sebagai identitas. Bagi sebagian laki-laki, pekerjaan bukan hanya tentang uang, tapi juga tentang identitas diri. Setelah bertahun-tahun bekerja, mereka merasa kehilangan tujuan jika berhenti bekerja.
Apa yang bisa kita pelajari dari kutipan ini?
Setelah membaca kutipan “Laki-laki akan bekerja seumur hidupnya”, aku menyadari betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang laki-laki. Mereka tidak hanya menanggung tanggung jawab besar, tetapi juga menjalani peran yang kompleks dalam kehidupan.
Sebelum menikah, mereka bekerja keras untuk menghidupi orangtua dan keluarga. Setelah menikah, mereka bekerja tanpa henti demi anak dan istri tercinta. Semua itu dilakukan tanpa mengenal lelah, demi orang-orang yang mereka sayangi.
Beban dan lelahnya pekerjaan selalu mereka simpan sendiri. Sebagai perempuan, aku berusaha untuk memahami lebih dalam apa yang mereka rasakan dan menghargai segala upaya serta pengorbanan yang telah mereka lakukan.
Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan kutipan yang mengatakan bahwa laki-laki akan terus bekerja tanpa henti hingga akhir hayatnya? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Ingat, tidak ada jawaban yang benar atau salah di sini. Setiap orang berhak untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Mari kita saling mendukung dan memahami bahwa setiap individu memiliki perjalanan dan perjuangan hidupnya masing-masing.