Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Penulis eksploratif, inovatif, dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penasaran Kenapa Orang Jepang Bisa Hidup Bahagia dan Panjang Umur? Rahasianya Ada di Ikigai!

21 Agustus 2024   15:14 Diperbarui: 21 Agustus 2024   15:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Freepik

Apakah kamu pernah bertanya-tanya apa yang membuat orang Jepang terkenal dengan usia panjang dan hidup bahagia? Ternyata, rahasianya ada pada konsep sederhana namun mendalam yang disebut Ikigai. Yuk, kita telusuri bersama bagaimana Ikigai bisa mengubah hidupmu!

Apa itu Ikigai?

Ikigai adalah konsep Jepang yang secara harfiah berarti "alasan untuk bangun di pagi hari". Bayangkan, bagaimana rasanya jika setiap hari kamu bangun dengan semangat karena tahu persis apa yang membuat hidupmu bermakna? Itulah esensi dari Ikigai. Jadi, apa alasanmu bangun pagi? Apa yang membuatmu merasa hidup ini berharga?

Pilar-pilar Ikigai

Konsep Ikigai menggabungkan empat elemen kunci yang dapat membantu kita menemukan makna dan tujuan dalam hidup. Mari kita telusuri setiap pilarnya dan cari tahu bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Apa yang kamu cintai

Pilar pertama ini berkaitan dengan hal-hal yang membuat hati kita berdebar, sesuatu yang kita nikmati dengan sepenuh hati. Apa yang kamu sukai? Misalnya, seorang penulis yang mencintai dunia literatur akan merasa senang menulis setiap hari, meskipun hanya untuk dirinya sendiri. Bagi mereka, menulis bukan sekadar pekerjaan, melainkan ekspresi cinta terhadap kata-kata.

Coba pikirkan, apa saja hal-hal yang kamu cintai dan tak pernah membuatmu bosan? Apa yang kamu lakukan dengan sepenuh hati, bahkan tanpa bayaran? Apakah itu menulis, berkebun atau membantu orang lain? Mulailah dengan mengenali passion-mu, karena inilah fondasi dari Ikigai-mu.

2. Apa yang kamu kuasai

Pilar kedua ini merujuk pada keahlian dan kemampuan yang kamu miliki. Apa yang bisa kamu kembangkan? Misalnya, jika kamu mahir dalam teknologi, kamu mungkin menguasai coding atau pengembangan aplikasi. Ini adalah keterampilan yang bisa kamu gunakan untuk menciptakan sesuatu yang bernilai, seperti website, aplikasi iOS atau Android, hingga e-commerce.

Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang kamu kuasai? Mungkin kamu mahir dalam desain, memasak, berkomunikasi dengan baik atau bahkan bernegosiasi. Apa pun itu, keahlian ini dapat membantumu tidak hanya dalam karier tetapi juga dalam menemukan Ikigai-mu.

3. Apa yang dibutuhkan dunia

Pilar ini mengajak kita untuk melihat di luar diri kita dan berpikir tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif pada orang lain atau lingkungan di sekitar kita. Misalnya, jika kamu seorang guru, dunia membutuhkan pendidik yang berdedikasi untuk menginspirasi generasi mendatang. Jika kamu seorang aktivis lingkungan, mungkin kamu merasa dunia memerlukan lebih banyak orang yang peduli dengan keberlanjutan alam.

Pikirkan, apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu orang lain? Bagaimana keahlianmu dapat memecahkan masalah yang dihadapi dunia saat ini? Apakah ada masalah yang kamu lihat sebagai tantangan yang harus dipecahkan atau kebutuhan yang belum terpenuhi? Mungkin ini adalah panggilanmu.

4. Apa yang bisa kamu dapatkan sebagai imbalan? 

Pilar terakhir adalah aspek yang memungkinkan kamu untuk hidup mandiri secara finansial melalui apa yang kamu lakukan. Jika kamu bisa mendapatkan imbalan dari hal yang kamu cintai dan kuasai, itulah salah satu kunci utama kebahagiaan. Imbalan ini bisa berupa gaji, penghargaan atau bahkan kepuasan pribadi. Misalnya, jika kamu seorang penulis freelance, kamu mendapatkan imbalan dari karya tulis yang kamu buat, baik dalam bentuk uang maupun pengakuan.

Pikirkan tentang bagaimana kamu bisa mendapatkan imbalan dari apa yang kamu lakukan. Apa yang bisa kamu lakukan yang tidak hanya memberikan dampak positif bagi orang lain tetapi juga memberimu penghasilan?

Ikigai dalam kehidupan sehari-hari

Ikigai dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membantu kita menemukan kebahagiaan dalam pekerjaan, hobi, serta hubungan sosial. Misalnya, bayangkan seorang koki yang mencintai memasak, memiliki keahlian dalam menciptakan hidangan lezat dan bekerja di restoran atau menjalankan usaha kuliner sendiri. Dia merasa puas melihat orang menikmati masakannya dan mendapatkan penghasilan dari sesuatu yang dia cintai.

Begitu pula dengan seorang guru yang passionate dalam dunia pendidikan, memiliki kemampuan mengajar dan menjelaskan materi dengan baik, serta senang melihat anak didiknya berkembang. Dia merasa bahagia bisa membagikan pengetahuannya, menyaksikan murid-muridnya sukses dan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya sebagai guru. Pernahkah kamu merasa benar-benar puas dan bahagia saat melakukan sesuatu?

Orang-orang Jepang yang berumur panjang

Berikut adalah contoh nyata dari beberapa orang Jepang yang dikenal karena umur panjang dan kualitas hidup yang baik, serta bagaimana mereka menerapkan Ikigai dalam hidup mereka:

  • Jiroemon Kimura (1897-2013)

Jiroemon Kimura adalah orang tertua di dunia dengan usia mencapai 116 tahun. Lahir di Kytango, Jepang, Kimura dikenal karena kehidupannya yang sederhana dan teratur. Setiap hari, ia memulai pagi dengan sarapan yang sehat dan selalu menjaga pola makan yang seimbang. Dia percaya bahwa hidupnya yang panjang adalah hasil dari sikap positif, bekerja keras dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, semua ini adalah aspek penting dari Ikigai.

  • Misao Okawa (1898-2015)

Misao Okawa adalah wanita tertua di dunia pada saat kematiannya, berusia 117 tahun. Lahir di Osaka, Jepang, ia dikenal karena pola hidup sehatnya. Okawa selalu menekankan pentingnya tidur yang cukup dan diet yang kaya akan ikan, nasi dan sayuran, diet tradisional Jepang yang sering dikaitkan dengan umur panjang. Okawa sering menyatakan bahwa hidup sederhana dan menikmati setiap momen adalah rahasianya untuk umur panjang, yang merupakan esensi dari Ikigai.

Orang-orang ini menerapkan prinsip Ikigai dalam kehidupan mereka dengan menjalani rutinitas yang membawa kebahagiaan dan tujuan setiap hari, seperti bekerja, berkomunikasi dengan orang lain dan menjalani hobi. Mereka selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, yang memberikan dukungan emosional serta rasa kebersamaan.

Mereka juga mengonsumsi makanan tradisional Jepang yang kaya nutrisi dan rendah kalori, seperti ikan, sayuran dan teh hijau. Selain itu, mereka tetap aktif secara fisik melalui aktivitas harian yang ringan namun konsisten, seperti berjalan kaki atau bekerja di taman.

Nah, bagaimana dengan kebiasaan sehatmu? Apakah kamu memulai hari dengan sarapan yang sehat setiap pagi? Seberapa sering kamu berolahraga dalam seminggu? Apakah kamu merasa memiliki tujuan yang jelas dalam hidupmu? Seberapa penting hubungan sosial dalam kehidupanmu? Bagaimana kualitas tidurmu setiap malam?

Sekarang kamu sudah memahami apa itu Ikigai dan bagaimana menemukannya. Tapi, jangan berhenti di sini! Yuk, mulai temukan Ikigai-mu dan rasakan perubahan positif dalam hidupmu. Kebahagiaan dan umur panjang dimulai dari menemukan makna dalam setiap hal yang kamu lakukan.

Bagikan langkah pertama yang akan kamu ambil untuk menemukan Ikigai-mu di kolom komentar di bawah! Siapa tahu, langkahmu bisa jadi inspirasi bagi orang lain juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun