Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan jurnalis di industri media

Penulis eksploratif, introspektif, inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Untukmu yang Kehilangan Ibu, Sudahkah Luka Itu Sembuh?

16 Juli 2024   13:02 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:04 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungilah pusaranya dan panjatkanlah doa meski tangis tak tertahankan, berharap Ibu masih ada di sini menemanimu, bukan terbaring di pusara yang kini kamu tangisi. Apa yang kamu sesalkan? Belum sempat mengajak Ibu jalan-jalan, belum sempat membelikan baju baru untuk Ibu, belum sempat mengajak Ibu makan di tempat favoritnya, belum sempat mewujudkan keinginannya, belum sempat membahagiakannya? Banyak penyesalan yang tampak di wajahmu.

Ibumu sudah tenang dan bahagia di sana, kepergiannya mungkin terlalu cepat dan kamu belum siap hidup tanpanya. Tidak ada yang siap untuk ditinggalkan, tidak ada luka yang lebih sakit dari kehilangan orang yang tersayang, apalagi seorang Ibu.

Menangislah sampai sesak di dadamu itu hilang. Menangis bukan berarti lemah dan berdamai dengan kenyataan memang tidak mudah. Sedih boleh, tapi jangan berlarut-larut. Kamu harus bangkit dan terus berjalan. Buatlah Ibumu di sana bangga dengan segala keberhasilan dan kesuksesanmu, meskipun beliau tidak bisa menyaksikannya.

Untukmu yang masih memiliki Ibu, sudahkah kamu meminta maaf pada Ibumu? Sudahkah kamu memeluk Ibumu? Sayangilah Ibumu selagi ada di dunia ini, karena rindu yang paling menyakitkan adalah rindu pada sosok yang sudah tiada. Ibumu mungkin bukan sosok yang sempurna, tapi Ibumu adalah sumber kekuatanmu dalam menjalani hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun