Mohon tunggu...
Juarisman Sitinjak
Juarisman Sitinjak Mohon Tunggu... Sales - Jalinan kata yang menjadi makna

mencoba memahami meskipun tidak sepaham

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak Kabar Duka di Sekitar Anda? Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengirimkan Ucapan Duka Cita

6 Juli 2021   16:16 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:21 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesedihan - Sumber: Piqsels

Pada suatu siang yang cukup terik dalam suasana pembatasan kegiatan masyarakat yang mengharuskan hanya di rumah saja, tidak hentinya suara sirene ambulans lewat di jalan besar tepat disebrang tempat tinggal saya. Suara serupa mungkin juga sering didengar oleh rekan-rekan yang bermukim dekat dengan tempat pemakaman umum. 

Hati kecil bertanya, siapa gerangan yang sedang berduka? 

Pandemi telah banyak merenggut kebahagiaan. Salah satu kebahagiaan yang saat ini hanya menyisakan memori adalah kebersamaan dengan orang-orang terkasih. Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Anak, dan juga sahabat-sahabat dekat lainnya.

Momen kehilangan orang yang sangat dikasihi sering menggerakkan rasa simpati kita untuk mengucapkan ungkapan dukacita bagi saudara, sahabat atau kenalan yang sedang mengalami kedukaan. Di masa pandemi yang menyebabkan tingginya kabar duka yang tersebar di sekeliling kita membuat kita harus semakin bijak dalam memberikan ucapan dukacita. Terlebih kita tidak bisa bertemu langsung untuk mengungkapkan ucapan belasungkawa tersebut.

Bijaksana dalam memberikan ucapan belasungkawa tentu akan menghadirkan suasana damai bagi seseorang yang sedang menghadapi momen kehilangan. Sebaliknya, cara yang salah justru dapat membawa dampak kurang baik bagi relasi kedua belah pihak. 

Tujuan utama ucapan belasungkawa adalah untuk menunjukkan simpati dan dukungan bagi orang yang sedang mengalami peristiwa kehilangan orang yang dicintai. -Yahya, E.M. (2010)-

Hal yang penting untuk diketahui adalah bahwa ungkapan belasungkawa harus disampaikan pada waktu yang tepat dengan pemilihan kata yang baik. Ungkapan belasungkawa bukan sekedar rangkaian kata-kata, melainkan sangat kuat unsur emosionalnya dan pasti berbeda dengan percakapan biasa pada umumnya. Oleh karena itu, sangat penting melibatkan hati nurani ketika akan mengirimkan ucapan belasungkawa.

Apa yang datang dari hati, akan sampai ke hati. -Anonim-

Menyadari kompleksnya cara memberikan ungkapan belasungkawa yang tepat, artikel ini mencoba berbagi sudut pandang mengenai fenomena ini sehingga kita dapat menciptakan suasana yang hangat dan penuh dukungan moral meskipun dalam kondisi dukacita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun