Mohon tunggu...
Juan Lontorin
Juan Lontorin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya seorang Mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia dengan Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dan Gereja dalam Kebangsaan

3 April 2024   18:32 Diperbarui: 3 April 2024   18:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika dalam berbangsa indonesia :

Etika dalam kebangsaan indonesia merupakan rumusan yang memiliki sumber dari ajaran agama dan memiliki sifat universal dan nilai nilai luhur budaya bangsa yang terkandung dalam ideologi bangsa indonesia yaitu pancasila sebagai dasar dalam berpikir, bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beretika dalam berbangsa indonesia tentu memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti Toleransi, Rasa malu, Tanggung jawab , budaya, kepemimpinan serta dan tidak kalah penting adalah kualitas dari individu yang nanti nya akan menjadi penerus bangsa, pewaris budaya, dan penerus ajaran agama. Nilai nilai dalam berbangsa haruslah ditanam kan sejak dini melalui pendidikan secara formal atau non formal sehingga sebagai warganegara indonesia hal ini menjadi bentuk kewajiban kita untuk mengajarkan dan memberi contoh kepada anak anak atau generasi selanjutnya. Landasan utama yang menjadi titik ukur dalam etika dalam berbangsa indonesia ialah ideologi negara kita yaitu pancasila dimana setiap aturan dan kewajiban serta etika yang berlaku haruslah menggunakan pancasila sebagai tolak ukur nya, bukan hanya itu dalam mazmur 33 ayat 12 yang menyatakan " Berbahagialah bangsa, yang Allahnyua ialah Tuhan, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri" salah satu alasan kenapa hingga saat ini bangsa indonesia masih bertahan setelah melalui berbagai macam persoalan seperti covid 19 pada tahun 2020 lalu merupakan bentuk dari penyertaan Allah kepada umat-Nya yang masih setia meskipun harus berjuang di titik yang cukup terpuruk. Etika berbangsa dan bernegara tidak hanya berlaku saat kita berada di indonesia namun selagi kita masih berkewarganegaraan indonesia kita harus yang nama nya menjunjung tinggi etika kita sebagai identitas kita dimanapun dan kapan pun

Etika kristen dalam persoalan berbangsa

1.Politik dan Etika Kristen :

Sejak dulu kala politik sudah menjadi topik yang sering dibahas dalam kekristenan hal tersebut dapat dilihat pada masa Yerusalem dimana terjadi perselisihan antara Paulus dan barnabas di sidang pertama Yerusalem yang disebabkan oleh para pengikut Yesus dari Yudea yang berbantah bantahan mengenai aturan bagi para pengikut Kristus non Yahudi agar di sunat menurut hukumTaurat yang mengakibatkan ada nya permasalahan di dalam gereja . Apabila para umat kristen ingin menjadikan ini refleksi diri maka secara sadar umat kristen dapat mengatakan dengan lantang "Apa arti dari penyebaran injil ini apabila perkembangan, dan berbagai aktivitas gereja, apabila gereja tidak memiliki kesatuan di dalam nya" hal ini sungguh bertentangan dengan semua ajaran Yesus yang disebabkan oleh terjadi nya perpecahan di dalam tubuh Kristus, ini semua merupakan dampak dari kurang nya kasih allah yang dikarenakan mereka tidak dapat untuk mengatur dan mengendalikan diri karena haus akan kekuasaan. Kita harus bisa mengambil contoh teladan dalam perjanjian lama dimana pada saat itu bangsa israel menunjukkan sikap yang sangat gigih dalam perjuangan mereka menuju tanah Kanaan, dimana mereka sangatlah taat kepada Allah meskipun pada saat itu israel memiliki 12 suku namun mereka tetap kompak dan sangat menjaga kesatuan mereka. Di era sekarang kebanyakan orang kristen cenderung lebih prioritaskan keinginan sendiri daripada kepentingan dan kesatuan bersama dalam berpolitik sehingga sangat pentingh bagi kita untuk menjunjung tingga kesatuaan dan persatuan dalam aspek kehidupan kita sehari hari termasuk berpolitik.

2.Peranan gereja dalam berpolitik :

Perlu diingatkan bahwa gereja bukan lah suatu organisasi dalam berpolitik dikarenakan politik berada diluar tanggung jawab gereja namun bukan semenjak gereja merupakan bagian dari negara maka seharusnya gereja memiliki peran nya tersendiri dalam melakukan pembangunan politik. Landasan utama yang terdiri dari teologisetis kristen dalam campur tangan nya pada suatu masalag politik tidak boleh dibatasi menuju arah permasalahan politik yang sempit namun harus memiliki pandangan yang luas yaitu dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa karena keterpedulian pada suatu isu politik bukan saja perlu namun menjadi kewajiban bagi umat kristen karena warga negera yang telah dihadirkan oleh Allah kepada dunia ini untuk berkerja dan berguna kepada sesama termasuk dalam berbangsa dan bernegara. Pada mazmur 72 disitu Alllah memberikan kekuasaan nya kepada Raja serta pemerintah untuk menepati tanggung jawab nya, hal yang bisa kita ambil dalam perkara ini kita menjadi orang kristen dituntut untuk aktif dalam mengatas isu sosial politik disekitar kita serta gereja juga harus mendidik dan menghasilkan jemaat yang peka terhadap situasi dan kondisi disekitar nya.

3.Pengabdian gereja terhadap negara :

Dalam Matius pasal 22 ayat 21 yang menyatakan " berikan kepada kaisar apa yang menjadi tanggung jawab mu berikan kepada kaisar dan kepada Alla berikan kewajiban mu untuk Allah"

Dalam kutipan ayat ini menyatakan bahwa kita sebagai warga negara haruslah menjalankan tanggung jawab kita sebagai warga negara dan peduli pada kondisi negara namun di sisi lain kita sebagai pengikut kristus juga harus melaksanakan apa saja yang menjadi tugas kewajiban kita di kehidupan kita sebagai warga jemaat gereja. Kita sebagai pemeluk agama kristen tidak boleh mengasingkan diri dari lingkungan kita tinggal dan menarik diri dari masyarakat namun kita juga harus berperan aktif dalam lingkungan tempat tinggal kita sebaliknya kita sebagai warga negara juga tidak boleh lupa dan lepas tanggung jawab kita sebagai warga gereja dan mengabaikan panggilan gereja kita

4.Peranan iman kristen sebagai pembentukan politik di indonesia :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun