Mohon tunggu...
Markus JuangCeme
Markus JuangCeme Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Unikama

Seseorang yang belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Bola

El Clasico 2020 di Kalangan Rakat (masyarakyat timur)

26 Oktober 2020   15:58 Diperbarui: 26 Oktober 2020   23:23 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumad 24 Oktober 2020  laga persepakbolaan El Clasico, benar-benar menjadi hiburan kelas dunia, tidak hanya di luar lapangan namun juga di dalam lapangan. Para pesepakbola dari 17 negara berbeda yang tergabung dalam skuat Real Madrid dan Barcelona, pertandingan yang di lakukan markas besar tim barcalona camp nou berakhir dengan kekalahan team barcelona 1-3 dari real madrid.  

Eforia pertandingan el clasico ini juga merasuk sampai ke plosok nusantara indonesia timur khususnya  kabupaten lembata , malalui media sosial terjadinya cuitan status yang saling menyerang saraf antara kedua suporter.

Sepak bola menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar kalangan masyarakat di muka bumi ini, dengan alasan tersindiri  ada yang berasalasan karena adanya pemain idola di dalam tim tersebut, Factor selanjutnya yang mempengaruhi seseorang menjatuhi pilihan untuk mendukung suatu kesebelasan adalah prestasinya,

cuitan yang menyentil hati perasaan dan emosi  mulai bertebaran di halaman medsos pada tanggal 25 oktober 2020 , media sosial yang  sering di pakai untuk memposting   atau beriteraksi  kalangan remaja kabupaten lembata adalah FB,(facebook) WA ( whattshap), berbagai cuitan mewarnai halaman media sosial, melalui status wa  ada yang menyalahkan keputusan  wasit  pada pertandingan tersebut  karena memberikan  hadiah sebuah pinalti  kepada team real madrid pada menit  ke 63, yang merubah skor menjadi 1-2 untuk team real madrid.

status WHATSAPP  longser jembo 25 oktober 2020 ,23:43  WITA

dokpri
dokpri
 “ wasit anjing babi” kata kata tersebut mungkin dapat menggambarkan  perasaan nya saat menyaksikan pertandingan  tersebut. Kata-kata tersebut di nilai sangat tidak relevan   karena  terdapat kalimat  kasar, wasit ” manusia yang menjadi pengadil  suatu pertandingan disamakan dengan seekor binatang”

Status facebook  Akun facebook Chy hardi sulaiman 25 oktober 2020 , 12;16 WITA

Akun facebook Chy hardi sulaiman mengkaitkan persepakbolan dengan pemerintahan, di tengah polemik bangsa indonesia berhadapan dengan masalah omnibuslaw , mengkaitan dengan sentilan status facebook  yang berbunyi

“ ini semua karena DPRD pusat sudah sahkan omnimbus law sehingga para demonstrasi  turun ke jalan menolak omnibus law  dan MENGATAKAN  BAHWA... CUKUP BANTAI BARCALONA SAJA JANGAN BANTAI RAKYAT KAMI .. sehingga sesuai dengan tuntutan para demonstrasi  maka malam ini WAJIB harus di BANTAI

BARCELONA 1-3 REAL MADRID

KAMU DIMANA”.

            

dokpri
dokpri
Status tersebut membuat terbakar jenggot  parah suporter tim barcalona , dimana kalimat dalam status yang berbunyi “cukup bantai barcalona  jangan bantai rakyat kami” namun Status tersebut juga berhasil menjadi  lawakan sederhana yang cukup membuat terhibur di tengah pandemi covid 19,  dunia persepakbolaan negara Spanyol di kaitkan dengan dunia politik negara Indonesia, yang sebenarnya tidak ada kesinambungan  antara kedua peristiwa ini.

 Menggunakan media sosial merupakan suatu kebutuhan di jaman moderen saat ini,  Dikutip MAJALENGKA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan para pelajar untuk menggunakan media sosial dengan bijak. Presiden mendorong para pelajar menggunakan media sosial untuk menyebarkan dan berbagi hal-hal yang positif. "Saya ingin mengingatkan mengenai penggunaan media sosial," kata Presiden saat berbincang dengan Ketua OSIS, Pramuka dan Rois perwakilan SMA-SMK se-Jawa Barat di Lapangan Dirgantara Majalengka, Kamis (24/5/2018). "Jangan sampai saling mencela, jangan sampai saling menghujat, jangan saling menjelekkan. Jangan sampai saling memfitnah. Media sosial harusnya kita gunakan hal-hal positif," tambahnya.

Mengutip pernyataan Presiden RI, hal yang perlu di perhatikan dalam mengunakan media sosial adalah gunakanlah untuk menyebarkan dan berbagi hal -hal yang positif, jangan sampai postingan diri sendiri berakibat mendekam di balik jeruji besi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun