Apalagi striker yang dimiliki Barcelona juga tidak cukup tajam untuk menjebol gawang lawan.Â
Lihatlah ketika Memphis Depay tidak main malah Luuk de Jong yang bermain, terlihat lini serang Barcelona tampak karatan alias tumpul.
Serangan dibangun dari belakang, tengah sampai depan tapi tetap saja tidak mampu menjebol gawang lawan. Jujur saja peluang Barcelona sangat banyak dan bisa terjadi banyak gol bila striker mereka tajam.
Tapi alhasil Barcelona hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan dua gol melawan Osasuna.
Itu pertanda buruk bagi Barcelona. Jadi, kendala yang dihadapi Barcelona bukan dari sisi strategi permainan dan pelatih yang kurang bagus tapi krisis pemain bagus yang dapat bersaing di kancah Eropa.
Semoga saja masa-masa buruk ini bisa dilewati dengan baik dan badai cedera tidak terjadi lagi dan segera berakhir. Dan, saya berharap Xavi bisa membuat keajaiban dengan pemain yang ada agar tidak makin terpuruk di La Liga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H