Sebab itu, butuh kerja keras dan lebih keras lagi seorang Gibran dan Teguh agar tidak mendapat kesedihan dan kekalahan di pilkada tahun ini.
Pasangan Bajo sepertinya menunjukkan perlawanan terhadap isu yang banyak beredar yaitu dinasti politik keluarga Jokowi.
Agar demokrasi makin baik maka kehadiran pasangan independen sangat berharga dan mengejutkan serta membuat suasana demokrasi yang indah dalam kontestasi politik kita.
Kita sambut baik bahwa di pilwalkot Solo tidak ada pasangan calon tunggal tetapi ada lawan yang berat untuk membuktikan diri siapa yang dipilih dan dicintai rakyat sebagai pemimpin mereka.
Siapakah yang akan menang dalam pilwalkot Solo, apakah Gibran-Teguh Prakoso atau Bagyo Wahyono-FX Supardjo?. Patut kita saksikan dan lihat kontestasi politik di Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H