Isu dinasti politik yang disematkan padanya bukan berarti jadi masalah serius dan mampu mengalahkannya di pilwalkot Solo. Malah penulis melihat Gibran ingin membuktikan bahwa isu dinasti politik itu tidak berarti apa-apa dan merubah pilihan rakyat.
Gibran juga ingin membuktikan bahwa dinasti politik itu pada dasarnya adalah baik bila sosok pemimpinnya sudah baik dari awal. Dinasti politik itu tidak akan mengecewakan rakyat dengan gaya kepemimpinan yang buruk, otoriter apalagi berpraktik korup.
Dalam hal ini juga, Gibran ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa memegang amanat rakyat. Tidak menyalahi aturan, apalagi makin sewenang-wenang karena ayahnya adalah seorang Presiden.
Gibran juga sepertinya ingin membuktikan bahwa dirinya tidak akan bergantung pada sosok ayahnya yang akan memenangkanya di pilwalkot Solo tapi dengan kemampuan tim pemenangan dan dirinya yang akan memenangkannya di pilwalkot Solo tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H