Pandemi Covid-19 yang belum berakhir masih jadi ancaman serius bagi kita terutama di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan banyak lagi.
Ini jadi masalah yang patut untuk kita lawan dan kita habisi agar kehidupan semakin normal. Kalau tidak, maka makin menderitalah rakyat.
Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengampanyekan penggunaan masker dalam waktu dua pekan ke depan.
"Sudah ekonomi mau resesi begini, penambahan kasus Covid-19 setiap hari berlipat, kemudian yang meninggal juga melebihi angka kematian global, lalu mengampanyekan seperti ini, ini bentuk pengalihan isu karena seharusnya itu dilakukan di awal Pandemi Covid-19. Ini bukan langkah konkret," kata Irwan anggota DPR RI fraksi Demokrat kepada CNN Indonesia.com, 3/8/2020.
Ada apa dengan politisi Demokrat?
Tak bisa dibayangkan bagaimana politisi partai Demokrat ini bisa-bisanya berkata demikian. Sadarkah dia bahwa Presiden sudah membuat langkah baik untuk menyelamatkan bangsa ini dari Pandemi?.
Kampanye pakai masker itu bagus karena di lapangan faktanya banyak masyarakat yang tidak pakai masker.
Banyak sekali sepele dengan virus Corona ini. Ada yang tidak percaya dan ada yang tidak takut. Itu terbukti ketika di Bali ada oknum yang tidak mau untuk di Rapid test, swab maupun PCR.
Ada yang beranggapan pula Covid-19 adalah konspirasi. Ini masalah yang harus kita luruskan di masyarakat.
Masyarakat harus yakin bahwa virus Corona itu ada. Virus Corona dapat ditangkal dengan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Karena itu mengampanyekan pakai masker adalah salah satu cara terbaik yang dilakukan pemerintah.
Jadi, buat politisi Demokrat jangan menganggap ini pengalihan isu atau kegagalan dan lain sebagainya. Ada apa dengan anda yang berbicara seperti itu?.
Kalau punya pandangan, ya bagus untuk disampaikan. Tapi, jangan hanya pandai mengkritik tanpa ada solusi saja. Itu akan dilihat sebagai "omdo atau omong doang".
Sekarang, bukan saatnya saling serang dan mengkritik saja tapi harus ada bantuan untuk melawan Pandemi ini dengan bersama-sama.
Era new normal saat ini sudah dapat kita pahami sebagai salah satu bentuk penyelamatan ekonomi bangsa dan tetap memperhitungkan kesehatan masyarakat sekaligus.
Era new normal tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Akan tetapi, masyarakat kita yang tidak tahu secara luas atau gamblang apa itu new normal dan apa yang harus dilakukan.
Karena itu, menyedihkan sebenarnya bila banyak masyarakat tidak patuh protokol kesehatan. Padahal, itu adalah kunci. Karena itu pula, pemerintah jadi disalahkan padahal ada masyarakat yang ngeyel.
Untuk kedepannya, tidak perlu terlalu menyepelekan dan menganggap remeh peran pemerintah menghadapi pandemi. Harus kita bantu dan kita dorong terus segala daya upaya dalam membuat kebijakan dan program melawan Pandemi.
Pemerintah sangat serius dan tidak main-main dalam hal ini. Semoga para politisi di luar pemerintahan menyadarinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H