Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Apa dengan Politisi Demokrat Ini? Presiden Kampanyekan Pakai Masker tapi Dikatakan Pengalihan Isu

4 Agustus 2020   08:22 Diperbarui: 4 Agustus 2020   08:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, buat politisi Demokrat jangan menganggap ini pengalihan isu atau kegagalan dan lain sebagainya. Ada apa dengan anda yang berbicara seperti itu?.

Kalau punya pandangan, ya bagus untuk disampaikan. Tapi, jangan hanya pandai mengkritik tanpa ada solusi saja. Itu akan dilihat sebagai "omdo atau omong doang".

Sekarang, bukan saatnya saling serang dan mengkritik saja tapi harus ada bantuan untuk melawan Pandemi ini dengan bersama-sama.

Era new normal saat ini sudah dapat kita pahami sebagai salah satu bentuk penyelamatan ekonomi bangsa dan tetap memperhitungkan kesehatan masyarakat sekaligus.

Era new normal tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Akan tetapi, masyarakat kita yang tidak tahu secara luas atau gamblang apa itu new normal dan apa yang harus dilakukan.

Karena itu, menyedihkan sebenarnya bila banyak masyarakat tidak patuh protokol kesehatan. Padahal, itu adalah kunci. Karena itu pula, pemerintah jadi disalahkan padahal ada masyarakat yang ngeyel.

Untuk kedepannya, tidak perlu terlalu menyepelekan dan menganggap remeh peran pemerintah menghadapi pandemi. Harus kita bantu dan kita dorong terus segala daya upaya dalam membuat kebijakan dan program melawan Pandemi.

Pemerintah sangat serius dan tidak main-main dalam hal ini. Semoga para politisi di luar pemerintahan menyadarinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun