Ya, itu bisa saja terjadi dalam politik. Orang yang vokal, suka mengkritik dan suka menyerang pemimpinnya, bisa jadi suatu saat menjadi teman, tidak lagi keras mengkritik dan diberi  jabatan yang bagus.
Jadi, meski Fahri vokal dan keras terhadap Jokowi, sangat mungkin itu gimmick maupun perannya sebagai oposisi pemerintah beberapa tahun silam. Ketika sudah mendekat ke pemerintah dan diberi jabatan, tentu tidak akan begitu lagi.
Seorang Rocky Gerung pun yang sering kita lihat sangat tegas, keras dan kritis terhadap pemerintah, bisa jadi bersahabat dan masuk ke koalisi pemerintah jika diajak dan dijanjikan jabatan karena sesuatu hal yang bersifat politis.
Begitu indahnya politik itu. Karena itu banyak pihak yang ingin masuk ke ranah politik karena keunikan dan keseksiannya.
Momen menarik antara Jokowi dan Fahri Hamzah bisa jadi suatu jalan untuk berkoalisi nantinya. Tapi, kita tak tahun kapan, yang pasti sangat mungkin hal itu terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H