Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Zaman Sekarang untuk Apa Sih Percaya Dukun?

27 Juni 2020   17:57 Diperbarui: 27 Juni 2020   18:00 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang zaman teknologi canggih yang berbicara. Semua pekerjaan sudah banyak secara online atau digital. Media sudah beralih ke digital.

Sosialisasi dan komunikasi antar teman dan masyarakat sudah berbasis digital seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter dan platform lainnya.

Platform itu bisa kita gunakan juga untuk berbagai hal termasuk mencari uang atau pendapatan. Jadi, praktik perdukunan sudah tidak perlu lagi atau punah ibarat dinosaurus yang merupakan satwa yang sudah punah.

Seharusnya, praktik perdukunan juga saat ini tidak dipercaya lagi. Karena itu, sangat mengherankan dan menyedihkan. Masih ada-ada saja masyarakat percaya praktik perdukunan seperti itu.

Miris sekali kalau ada masyarakat termakan jampi-jampi atau janji-janji dukun cabul. Padahal, zaman sekarang sudah modern, sedangkan dukun zaman kuno.

Semoga saja tulisan ini sangat mencerahkan dan mengedukasi kita semua agar tidak perlulah percaya praktik perdukunan, entah janji-janji, embel-embel apapun yang si dukun berikan.

Percayalah kepada Tuhan yang memberi rezeki, kesehatan, keselamatan, nafas kehidupan dan semua yang kita punya serahkan kepadanya. Karena Tuhan yang akan menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun