Sekarang zaman teknologi canggih yang berbicara. Semua pekerjaan sudah banyak secara online atau digital. Media sudah beralih ke digital.
Sosialisasi dan komunikasi antar teman dan masyarakat sudah berbasis digital seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter dan platform lainnya.
Platform itu bisa kita gunakan juga untuk berbagai hal termasuk mencari uang atau pendapatan. Jadi, praktik perdukunan sudah tidak perlu lagi atau punah ibarat dinosaurus yang merupakan satwa yang sudah punah.
Seharusnya, praktik perdukunan juga saat ini tidak dipercaya lagi. Karena itu, sangat mengherankan dan menyedihkan. Masih ada-ada saja masyarakat percaya praktik perdukunan seperti itu.
Miris sekali kalau ada masyarakat termakan jampi-jampi atau janji-janji dukun cabul. Padahal, zaman sekarang sudah modern, sedangkan dukun zaman kuno.
Semoga saja tulisan ini sangat mencerahkan dan mengedukasi kita semua agar tidak perlulah percaya praktik perdukunan, entah janji-janji, embel-embel apapun yang si dukun berikan.
Percayalah kepada Tuhan yang memberi rezeki, kesehatan, keselamatan, nafas kehidupan dan semua yang kita punya serahkan kepadanya. Karena Tuhan yang akan menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H