Sebenarnya, itulah buzzer yang serang Bintang Emon. Penulis sepakat bahwa kita harus lawan buzzer dari dunia perpolitikan, pemerintahan dan kehidupan kita.
Rocky Gerung pun tepat kalau buzzer tidak punya akal, tapi jangan sampai menuduh buzzer menyerang Bintang dari pemerintah.
Harapan kita sama-sama ingin membersihkan media sosial dari buzzer atau akun anonim yang tidak diketahui alam kehidupan.
Selama masih ada media sosial dan perkembangan zaman semakin canggih, maka buzzer atau akun anonim yang suka bikin gaduh, memfitnah, membuat hoaks dan lainnya akan terus berkeliaran.
Kita harus hadapi itu dengan sebuah edukasi ataupun penegakan hukum. Kalau tidak bisa lagi dihadapi dengan cara itu, maka lebih baik tidak mengurusi dan ambil pusing dengan buzzer atau akun anonim di media sosial.
Semakin ditanggapi akan semakin merajalela. Semakin diblokir akan datang lagi akun baru dengan nama berbeda tapi satu tujuan yaitu bikin onar dan keributan di media sosial.
Dari kondisi itu, harapnya namanya buzzer sama dengan akun anonim yang biasa menyerang para artis dengan beragam kontroversinya. Akan tetapi, tak perlu takut karena kalau tidak ditanggapi maka akan jera sendiri.
Bintang Emon juga demikian, teruslah mengkritik jika itu masih batas wajar dan baik. Rocky Gerung dan para politisi pun tak perlu beropini bahwa buzzer yang menyerangnya pasti dari pemerintah. Hal itu jangan dipercayai. Lawan buzzer. Itu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H