Langkah Gibran Rakabuming untuk maju ke pilkada Solo sebagai walikota Solo telah menemukan titik terang. Pasalnya dukungan dari PDIP sepertinya sudah diberikan.
Dilansir dari Tempo.co, 16/6/2020, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri telah meneken surat rekomendasi untuk kepada Gibran Rakabuming maju di pemilihan walikota Solo.
Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto yang juga ketua badan pemenangan pemilu partai itu membenarkan kabar bahwa surat rekomendasi sudah ditandatangani Megawati.
Dengan begitu, sudah ada titik terang bahwa Gibran sangat memungkinkan untuk maju dalam pilwalkot Solo untuk tahun ini. Tinggal menunggu keputusan resmi saja.
Sudah siapkah Gibran?
Jalan Gibran untuk maju di pilwalkot Solo memang tidak mudah. Ada sosok Achmad Purnomo yang waktu lalu mengundurkan diri dari pencalonan tetapi dilarang oleh pihak PDIP.
Apapun keputusannya nanti, sudah siapkah Gibran?. Menjadi seorang pemimpin di kota Solo tentu sulit. Namanya pemimpin akan selalu diserang, ditagih dan dihantui kritik masyarakat.
Apalagi Gibran masih baru masuk ke dunia politik. Dunia politik ini sangat kejam karena ada istilah tidak ada kawan dan lawan. Dalam politik semua sama.
Kawan didalam, belum tentu kawan dalam pertarungan politik. Belum lagi, kritikan datang bertubi-tubi.
Bukan itu saja, banyak waktu lalu mempersoalkan Gibran maju dalam pilwalkot Solo akibat diduga akan terjadi dinasti politik, dimana Presiden Jokowi sebagai ayah masih memimpin negeri ini. Sedangkan Gibran mau maju dalam pilwalkot Solo. Andai menang akan dinilai dinasti politik.
Apakah seorang Gibran sudah siap diserang dan dikritik?. Apakah sudah siap dari sisi mental dan visi misi untuk menggaet hati rakyat?. Itu penting sekali.
Rakyat harus teryakinkan dari seorang pemimpinnya, apa-apa saja program dan kebijakannya nanti. Kalau tidak begitu, rakyat tak akan percaya.
Mungkin Gibran sebagai sosok milenials punya segudang visi misi, program dan kebijakan. Namanya orang muda pasti lebih kreatif dan kritis. Namun, menjadi pemimpin tidak cukup hanya gagasan visi dan misi tetapi ada realisasi. Itu yang akan membuat Gibran dikenal baik.
Apakah Gibran seperti Presiden Jokowi yang cukup baik di masa kepemimpinannya?. Itu yang perlu kita lihat kedepannya. Ada istilah "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya".
Siapatahu Gibra seperti istilah itu yakni gaya kepemimpinan, karakter dan perilakunya mirip dengan Presiden Jokowi. Kalau begitu, sangat baik bukan?.
Kita akan dipertemukan dengan "kloningan" Presiden Jokowi yang bisa jadi pemimpin kedepannya buat Indonesia.
Semoga saja nanti Gibran Rakabuming bisa memegang amanah dari partai ketika sudah diumumkan secara resmi menjadi perwakilan dari PDIP dalam pertarungan politik di Solo.
Andai menjadi pemenang, Gibran bisa amanah kepada rakyat yang telah memilihnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H