Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"New KPK" Bentukan Rocky Gerung Cs Dukung Novel Baswedan, Perlukah?

15 Juni 2020   12:18 Diperbarui: 15 Juni 2020   12:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas tuntutan ringan Jaksa Penuntut Umum sekitar satu tahun penjara kepada terdakwa dalam kasus Novel membawa simpati dari beberapa tokoh nasional.

Ketua Majelis Pro Demokrasi, Iwan Sumule menyambangi kediaman Novel Baswedan. Kedatangan Iwan Sumule juga diikuti dengan kedatangan beberapa tokoh nasional lainnya seperti Said Didu, Refly Harun, Rocky Gerung dan Bambang Widjojanto.

"Kami berikan dukungan moril kepada Bung Novel untuk terus berjuang, kata Iwan saat dihubungi CNN Indonesia.com, (14/6).

Mereka menamakan diri sebagai "New KPK". Mereka mengklaim akan membantu Novel untuk mencari keadilan dari kejadian penyiraman air keras yang menimpanya.

Perlukah?

Untuk menyemangati Novel Baswedan secara moril agar terus berjuang atas kasus yang menimpanya, "New KPK" digawangi Rocky Gerung Cs perlu juga.

Tentu Novel butuh semangat dan dukungan moril dari para sahabat, rekan, keluarga dan lainnya demi sebuah keadilan.

Tetapi, apakah Rocky Gerung Cs benar-benar ingin membantu Novel mencari keadilan hukum bagi kasusnya. Atau hanya ingin mengkritik pemerintah saja atau Presiden Jokowi dalam kasus tersebut?. Kalau hanya mau mengkritik pemerintah saja dengan membentuk "New KPK" maka hal itu tak perlu.

Ini tentu tidak baik kalau yang disalahkan Presiden Jokowi bersama pemerintahannya. Apalagi dibawa-bawa ke ranah politik. Yang terjadi banyak kritik kasar dan tajam diarahkan kepada Presiden padahal secara hukum kasus Novel Baswedan adalah urusan dari penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim.

Kalau kita lihat para politisi terbiasa mengkritik pemerintah terus, padahal konteksnya bukan kebijakan pemerintah. Itu kita lihat sangat aneh dan tidak beralasan.

Sedikit-sedikit ada ketimpangan, yang kena kritik pemerintah. Sasarannya pemerintah terus. Itu sebenarnya yang kita hindari dalam kasus Novel dengan adanya "New KPK" bentukan Rocky Gerung Cs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun