Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia

24 Mei 2020   19:24 Diperbarui: 24 Mei 2020   19:18 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Reuters/Yara Nardi

Tepat pada hari ini tanggal 24 Mei 2020 sebagai peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-54. Sekaligus juga hari Raya Idulfitri bagi saudara-saudari umat Islam.

Dalam memperingati hari Komunikasi Sosial Sedunia ini, Paus Fransiskus berpesan "Supaya engkau bisa menceritakan kepada anak cucumu" (Kel 10:2). 

Sri Paus ingin membagikan agar kita perlu  membuat cerita-cerita yang bagus menjadi milik kita. Cerita yang membangun, bukan meruntuhkan; cerita yang membantu kita menemukan kembali akar-akar dan kekuatan yang diperlukan untuk maju bersama.

Ada empat poin yang disampaikan oleh Paus Fransiskus yaitu: 

1. Menenun cerita

Manusia itu tukang cerita. Sejak kanak-kanak, kerinduan kita untuk mendengar cerita-cerita laksana lapar makanan. Cerita-cerita, apakah dongeng, novel, film, lagu, berita memengaruhi kehidupan kita, meskipun kita tidak selalu menyadari.

2. Tidak semua cerita adalah cerita bagus

Betapa banyak cerita digunakan untuk membuat kita tertidur dengan meyakinkan kita bahwa untuk menjadi senang kita perlu terus-menerus memperoleh keuntungan. Mungkin kita juga tidak menyadari betapa rakusnya kita dalam obrolan gosip atau banyak kekerasan dan kepalsuan kita konsumsi.

3. Cerita dari cerita-cerita

Kitab suci adalah cerita dari cerita-cerita. Betapa banyak peristiwa, orang, dan pribadi sebelum kita! Itu menunjukkan kepada kita sejak awal seorang Allah yang sekaligus pencipta dan pencerita.

4. Cerita yang terus diperbarui

Sejarah Kristus bukanlah warisan masa lalu. Itu cerita kita, dan selalu tepat waktu.

Edukasi dan literasi

Bagi penulis, apa yang disampaikan Sri Paus dalam memperingati hari Komunikasi Sosial Sedunia tersebut adalah bagian dari edukasi dan literasi bagi masyarakat.

Edukasi maksudnya sebagai bahan pendidikan buat semua orang untuk lebih memahami arti dari sebuah informasi. Banyak informasi sekarang ini berisikan kebohongan atau hoaks, ujaran kebencian dan menyerang SARA. 

Itu terbukti saat ini, dimana kita banyak dihantui oleh berita hoaks dan ujaran kebencian. Di masa Pandemi Covid-19 ini pun banyak beredar hoaks tentang Covid-19, karena itu pihak kepolisian sangat banyak menindak para pelaku tersebut secara hukum.

Begitupun ujaran kebencian yang masih merajai negeri kita, dimana banyak kata-kata kasar ditujukan kepada pemerintah tanpa disaring, tanpa fakta dan data.

Begitupun diantara kita pun saling melemparkan kata-kata benci kepada sesama atau musuh kita sendiri.

Sebab itulah, penulis mengatakan bahwa di hari Komunikasi Sosial Sedunia ini, Paus Fransiskus hanya ingin memberikan edukasi buat rakyat di dunia untuk lebih aktif dalam membaca dan mencerna sebuah informasi. Jangan cepat terprovokasi. Jangan cepat percaya dan menshare sebuah informasi atau berita yang belum jelas asal-usulnya.

Literasi maksudnya, pesan hari Komunikasi Sosial Sedunia itupun ingin disampaikan oleh Paus Fransiskus agar kita lebih mengedepankan literasi dalam kehidupan.

Maksudnya adalah kita diajak untuk jadi pencerita kepada anak cucu kita. Menjadi pencerita adalah bagian dari literasi. Literasi itu sendiri mencakup didalamnya adalah membaca, menulis, berhitung dan lainnya.

Sebagai seorang pencerita berarti kita diajak untuk jadi seorang pembaca yang baik, penulis yang baik dan diajak menjadi baik dalam mengkomunikasikan segala hal yang ada di kehidupan kita.

Oleh karena itu, Paus Fransiskus mengajak kita menguatkan literasi di dalam negara agar dengan sendirinya wawasan dan pengetahuan kita semakin baik dan bisa menyaring sebuah informasi atau berita dengan baik pula.

Hal itu senada pula menurunnya tingkat hoaks dan ujaran kebencian dalam kehidupan. Hal itupun akan mengurangi tingkat kegaduhan dan ketidaknyamanan kita hidup di dalam sebuah negara.

Sebab itulah, mari kita pahami dengan baik pesan dari Paus Fransiskus tersebut agar hidup lebih baik dan bisa lebih maju kedepan.

Sebagai sebuah negara harusnya kita sebagai rakyat dan pemerintah bisa mengkombinasikan segala program maupun kebijakannya dengan baik. Mampu menyampaikan kepada rakyat pesan yang baik agar tidak terjadi Miss komunikasi yang dapat menimbulkan perkara baru dan kegaduhan baru.

Pesan Hari Komunikasi Sedunia dari Sri Paus ini sangat bermanfaat dan semoga semua negara dapat menerapkannya dalam kehidupan. Begitu juga insan pers kita mampu menyampaikan berita atau informasi yang baik buat konsumsi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun