Manatahu saja dengan kepedulian dan solidaritas Pak Sandiaga dan mungkin beberapa politisi lainnya yang membantu masyarakat terdampak dapat mencuri perhatian mereka, hingga saat tiba pemilu 2024 akan jadi sesuatu yang baik dalam memenangkan proses politik itu. Bisa jadi juga.
Bukan tidak mungkin Pandemi ini dijadikan titik tolak untuk membuktikan diri sebagai calon pemimpin idaman rakyat. Beragam perhatian dan bantuan diberikan sebagai wujud pembuktian diri bahwa aku layak jadi pemimpin yang mengayomi dan mencintai rakyat.
Buktinya, lihat saja bantuan sosial yang ada terpasang stiker kepala daerah tertentu, ada tas yang bertuliskan Bantuan pemerintah, Pemprov dan banyak lagi sebenarnya. Itu adalah bukti yang menegaskan bahwa menawarkan diri kepada masyarakat bahwa yang stiker dan tulisan yang terpampang dalam bantuan sosial adalah pemimpin yang terbaik dan patut diperjuangkan.
Ya, tidak salah juga, tapi keterlaluan sampai memampangkan stiker segala. Hal itu menjadi dipersoalkan sebagai politisasi bansos.
Kalau memang mau bebas dari politik praktis pembagian bansos harusnya tanpa embel-embel stiker dan tulisan lainnya, biar saja rakyat yang menilai sendiri kebaikan pemimpinnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H