Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politisi Demokrat Ini Bicara Pemerintah Takut Kekuasaan Runtuh, Maksudnya Apa?

20 Mei 2020   18:28 Diperbarui: 20 Mei 2020   18:38 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, meski demikian, pernyataan politisi Demokrat tersebut sangat tidak masuk akal. Begitulah seorang politisi oposisi menanggapi setiap kasus yang terjadi di negeri ini. Seakan-akan membuatnya sesuatu hal dilebih-lebihkan, padahal bisa dengan cara mendesak dan mengkritik tegas.

Cukup saja mengkritik pemerintah agar lebih tegas, agar memperhatikan protokol kesehatan dan jangan abai terhadap penyebaran Covid-19 yang bisa saja terus berlanjut. Bukan memakai diksi-diksi yang lebay dan membesar-besarkan sebuah masalah.

Saran buat pemerintah

Pemerintah Indonesia saat ini melihat adanya penumpukan penumpang di bandara Soekarno-Hatta, soal kartu Prakerja dan bansos, cukup dengan memberi saran, kritik tegas dan tidak menggunakan diksi-diksi wow seakan-akan kita akan hancur.

Banyak politisi yang baik, menggunakan diksi yang bagus dan dapat diterima akal sehat kita. Saran buat pemerintah adalah tolong dengarkan rakyat agar tidak melonggarkan PSBB, mencegah penumpukan di Bandara, di pasar dan tempat lainnya. Itu saja kita harapkan.

Mari kita bersama menggunakan bahasa dan diksi yang baik secara bersama-sama, semoga pemerintah mendengar saran dan kritik kita serta merealisasikan dalam pemerintahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun