Politisi partai Demokrat kembali membuat pernyataan yang menggemparkan di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Tak main-main, anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Demokrat Irwan menilai semua kebijakan dalam menghadapi Pandemi virus Corona menunjukkan bahwa pemerintah takut kekuasaannya akan runtuh.
Dilansir dari CNN Indonesia.com, 15/5/2020 "Semua putusan pemerintah itu benar-benar karena takut kekuasaannya runtuh, karena situasi ekonomi menurun," kata Irwan kepada CNN Indonesia.com.
Irwan melanjutkan penumpukan penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sangat berpotensi melahirkan klaster baru penyebaran virus Corona di Indonesia.
Dari pernyataan itu, sebenarnya sangat melebih-lebihkan atau lebay memakai diksi kekuasaan akan runtuh.
Maksud politisi Demokrat itu apa ya?. Apakah karena penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta membuat pemerintah, kekuasaan dan negara ini runtuh?. Terlalu lebay sebenarnya.
Dalam hal itu, pemerintah tidak tegas saja menegakkan aturan. Seharusnya, bisa dilakukan penerapan protokol kesehatan, seperti jaga jarak atau social distancing, tes suhu tubuh, mencegah kerumunan dan lainnya di bandara. Tetapi, pemerintah sepertinya lalai dan tidak menyadari adanya penumpukan karena tidak tegas itu.
Bukan berarti juga karena itu kekuasaan akan runtuh. Tak masuk akal. Jadi, maksud dari politisi Demokrat tersebut apa?.
Sebegitu gampangnya-kah pemerintah runtuh akibat penumpukan di Bandara?. Tidak. Kita ini negara besar yang mandiri dan punya rasa persatuan yang kuat. Dalam kondisi apapun kita masih bisa berdiri tegak.
Penulis yakin bahwa pemerintah sebenarnya mengkaji dalam berbagai hal mengenai setiap keputusannya, tetapi dengan bertumpuknya penumpang di Bandar Soekarno-Hatta membuktikan pemerintah kecolongan atau lalai.
Tapi, meski demikian, pernyataan politisi Demokrat tersebut sangat tidak masuk akal. Begitulah seorang politisi oposisi menanggapi setiap kasus yang terjadi di negeri ini. Seakan-akan membuatnya sesuatu hal dilebih-lebihkan, padahal bisa dengan cara mendesak dan mengkritik tegas.
Cukup saja mengkritik pemerintah agar lebih tegas, agar memperhatikan protokol kesehatan dan jangan abai terhadap penyebaran Covid-19 yang bisa saja terus berlanjut. Bukan memakai diksi-diksi yang lebay dan membesar-besarkan sebuah masalah.
Saran buat pemerintah
Pemerintah Indonesia saat ini melihat adanya penumpukan penumpang di bandara Soekarno-Hatta, soal kartu Prakerja dan bansos, cukup dengan memberi saran, kritik tegas dan tidak menggunakan diksi-diksi wow seakan-akan kita akan hancur.
Banyak politisi yang baik, menggunakan diksi yang bagus dan dapat diterima akal sehat kita. Saran buat pemerintah adalah tolong dengarkan rakyat agar tidak melonggarkan PSBB, mencegah penumpukan di Bandara, di pasar dan tempat lainnya. Itu saja kita harapkan.
Mari kita bersama menggunakan bahasa dan diksi yang baik secara bersama-sama, semoga pemerintah mendengar saran dan kritik kita serta merealisasikan dalam pemerintahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H