Nah, dari situ saja, apalagi yang kurang?. Belum lagi gaji pensiunan pun disediakan. Bisa-bisanya PNS ini berbuat kejahatan dengan menjual narkoba karena gaji kurang.
Waduh gawat sungguh gawat. Masyarakat Indonesia berlomba-lomba menjadi PNS, termasuk penulis yang ngarep tapi tak dapat juga.
Sampai berjuta-juta orang bersaing demi satu kursi. Artinya apa?, PNS sangatlah dicari dan dinanti karena kenikmatan hidupnya. Malah oknum PNS ini mengorbankan segalanya yang dia dapat dengan berbuat kejahatan. Alhasil, habis sudah yang dia punya.
Oknum PNS itu akan terpenjara dan dipecat dari jabatannya sebagai PNS. Sangat disayangkan.
Oleh karena itu, pelajaran berharganya adalah syukuri apa yang sudah Tuhan kasih kepadamu dan kepada kita. Apalagi berkat menjadi PNS harus disyukuri.
Jikalau kita punya manajemen keuangan yang baik, tidak berfoya-foya, main judi, minum minuman keras dan lainnya, pasti gaji itu akan sangat cukup dan bisa ditabung.
Bersyukurlah atas berkat Tuhan yang luar biasa yang orang lain belum tentu mendapatkan itu. Jadi, tak perlu meniru oknum PNS itu karena rasa syukurnya tidak ada. Apapun pekerjaan kita, kalau namanya berfoya-foya, main judi dan lainnya, maka kita akan terus merasa kekurangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H