Kehidupan ini memang sangat sulit dan kejam. Kadangkala masih kita temukan orang-orang yang kurang rasa kepeduliannya kepada sesamanya. Ketika kita butuh bantuan, tidak mau dibantu. Itulah kehidupan.
Meskipun begitu, jangan pernah menyerah dan teruslah berusaha demi bisa menjalani kehidupan ini. Apapun yang kita miliki, baiknya manfaatkan itu sebagai penyambung hidup.
Begitu juga dengan pekerjaan. Apapun pekerjaan kita, maka jalani saja meski yang dihasilkan tidak begitu besar. Sekecil apapun pendapatan kita pasti itu sudah sangat berguna daripada tidak memiliki sama sekali.
Hal itu berkaitan dengan oknum PNS di Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, IM (30), ditangkap polisi karena diduga menjual sabu . Dia ditangkap masih mengenakan seragam PNS lengkap bersama rekannya.
IM pun mengaku nekat menjual sabu karena butuh biaya hidup. Dia beralasan gaji sebagai PNS di kelurahan masih kurang.
"Saya coba-coba menjual narkoba, sudah 5 tahun saya jadi PNS, tapi gaji masih kurang untuk biaya kehidupan sehari-hari," kata IM.
 Tidak mensyukuri
Penulis melihat tindakan PNS tersebut adalah bagian dari tidak mensyukuri apa yang sudah dia capai dan gapai selama ini.Â
Padahal, kita tahu gaji PNS sangatlah lumayan dan ada lagi insentif lainnya yang akan diberikan pemerintah, tetapi bisa-bisanya seperti itu.
Penulis lansir dari Kompas.com, gaji PNS golongan I besarnya sekitar Rp. 1.560.800-Rp. 2.686.500. Golongan II sekitar Rp. 2.022 200-Rp. 3.820.000. Golongan III sekitar Rp. 2.579.400-Rp. 4.797.000. Golongan IV sekitar Rp. 3.044.300-Rp. 5.901.200.
Itupun belum lagi tunjangan anak, tunjangan keluarga, tunjangan kemahalan, tunjangan jabatan dan lainnya.
Nah, dari situ saja, apalagi yang kurang?. Belum lagi gaji pensiunan pun disediakan. Bisa-bisanya PNS ini berbuat kejahatan dengan menjual narkoba karena gaji kurang.
Waduh gawat sungguh gawat. Masyarakat Indonesia berlomba-lomba menjadi PNS, termasuk penulis yang ngarep tapi tak dapat juga.
Sampai berjuta-juta orang bersaing demi satu kursi. Artinya apa?, PNS sangatlah dicari dan dinanti karena kenikmatan hidupnya. Malah oknum PNS ini mengorbankan segalanya yang dia dapat dengan berbuat kejahatan. Alhasil, habis sudah yang dia punya.
Oknum PNS itu akan terpenjara dan dipecat dari jabatannya sebagai PNS. Sangat disayangkan.
Oleh karena itu, pelajaran berharganya adalah syukuri apa yang sudah Tuhan kasih kepadamu dan kepada kita. Apalagi berkat menjadi PNS harus disyukuri.
Jikalau kita punya manajemen keuangan yang baik, tidak berfoya-foya, main judi, minum minuman keras dan lainnya, pasti gaji itu akan sangat cukup dan bisa ditabung.
Bersyukurlah atas berkat Tuhan yang luar biasa yang orang lain belum tentu mendapatkan itu. Jadi, tak perlu meniru oknum PNS itu karena rasa syukurnya tidak ada. Apapun pekerjaan kita, kalau namanya berfoya-foya, main judi dan lainnya, maka kita akan terus merasa kekurangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H