Pertama, kasihan pedagang yang jujur akan mendapatkan imbas dari pedagang yang tidak bertanggungjawab tadi. Masyarakat tidak membeli dagangan dari pedagang daging sapi lainnya disebabkan terauma dengan informasi saat ini.
Kedua, sudah pasti pedagang daging sapi merasakan ekonominya semakin terpuruk oleh karena tidak adanya pembeli akhirnya terimbas pada daya beli kebutuhan pedagang rendah dan dapat mengakibatkan kelaparan.
Kedua hal itu jangan dibiarkan terjadi.  Harus terus dilakukan upaya terbaik demi menjamin kehidupan lebih baik bagi masyarakat. Pihak kepolisian kita tetap melakukan inspeksi ke pasar-pasar dan menanti informasi masyarakat mengenai tindak kejahatan penyulapan daging babi menjadi sapi  yang beredar di pasaran.
Dengan adanya informasi itu, harapnya masyarakat tetap waspada dan mencari informasi mengenai perbedaan antara daging sapi dan daging babi. Itu perlu sekali.
Biasanya, masyarakat yang sering membeli daging sapi akan tahu perbedaannya antara daging babi dan daging sapi.
Tetap kuatkan kewaspadaan terhadap bahan kebutuhan kita. Jangan sampai kita terkecoh dan melupakan setiap informasi yang ada saat ini.
Kewaspadaan itu akan menjamin kesehatan masyarakat dan tidak menimbulkan kerugian lain yang lebih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H