Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Dianggap Main Drama, Apakah Said Didu akan Penuhi Panggilan Polisi?

13 Mei 2020   07:28 Diperbarui: 13 Mei 2020   07:22 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi Said Didu menjadi sorotan karena pemanggilan pihak kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi masih belum dipenuhi oleh pihak Didu malah Said Didu  ingin diperiksa di rumah saja.

Hal itu menimbulkan komentar netizen yang sangat pedas kepada Pak Said Didu.

"Tidak percaya pemerintah namun pura-pura patuh anjuran PSBB pemerintah. Percuma bilang bismillah namun tidak berani datang. Nanti kalau dijemput paksa teriak HAM" cuit akun @SalmaBrecht mengomentari Didu yang muncul dengan akun Twitter baru karena alasan akun lamanya susah diakses sejak kemarin dilansir dari mediaindonesia.com 12/5/2020. 

Pak Said Didu pun dianggap main drama dengan munculnya akun baru dan mengatakan akun lama tidak bisa dipakai.

Dampaknya

Dampak dari ketidakhadiran Pak Said Didu sebagai saksi atas laporan polisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan adalah ketika komentar ataupun "hujatan" masyarakat maupun netizen.  Pak Didu pun dianggap memainkan drama, sehingga itu komentar yang sangat tajam baginya.

Ya, begitulah netizen kita yang termasuk kritis atas sebuah informasi terkini. Netizen sangat cepat mencerna sebuah informasi apalagi tentang politik dan pemerintahan.

Komentar-komentar negatif pun beredar bahkan sangat kasar. Netizen kita kritis, tetapi kadang kebablasan dengan keluarnya komentar kasar.

Untuk mencegah komentar buruk lainnya atau dampak buruk lainnya, alangkah baiknya Pak Said Didu datang saja sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan dirinya.

Takutnya, komentar netizen makin kasar mengakibatkan menimbulkan perkara baru dan menyerang mental pak Didu.

Ini harusnya dicegah agar tidak makin membesar dan membesar sehingga merugikan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun