Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pak Anies Mana Janji Bansosnya?

7 Mei 2020   13:28 Diperbarui: 7 Mei 2020   13:23 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini ditagih janjinya dalam pemenuhan bantuan sosial bagi masyarakat. Waktu lalu, kita tahu bansos bermasalah data yang kurang akurat mengenai siapa saja yang berhak mendapat bansos dari pemerintah DKI Jakarta.

Kali ini, ditagih janji Anies yang mengatakan akan memberikan bansos tiap akhir pekan selama empat kali. 

"Bantuan secara rutin diberikan tiap minggu dalam bentuk kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat bisa melewati masa ini tanpa hadapi masalah yang terlalu besar"janji Anies. Namun nyatanya bansos diberikan setiap dua pekan. Bansos pertama diberikan 9-25 April lalu bertepatan dengan PSBB tahap 1 yang berlangsung pada 10-23 April. Sementara bansos tahap 2 belum diumumkan jadwal pendistribusiannya (dilansir dari mediaindonesia.com, 7/5/2020).

Mana janjinya Pak Anies?

Pak Anies Baswedan mana janji Bansosnya?. Mungkin itu yang diharapkan masyarakat Jakarta khususnya saat ini. Kita tak tahu mengapa ada kelambatan atau memang janji itu tidak ditepati?.

Ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat saat ini. Disaat-saat sulit ini, masyarakat hanya berharap pada pemerintah saja, terutama masyarakat kecil dan miskin. Ya, DKI Jakarta memang masih banyak masyarakat yang kekurangan atau miskin. 

Hal itulah yang penulis lihat juga ketika undangan dalam acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang mengundang beberapa masyarakat DKI Jakarta yang terdampak Pandemi Covid-19.

Mereka sangat menderita dan penurunan secara drastis pendapatan mereka dari berdagang. Sedih melihat kondisi itu.

Mereka hanya berharap bantuan sosial dari pemerintah saja, karena bekerja pun tidak menghasilkan pendapatan yang maksimal karena penerapan PSBB saat Pandemi ini yang membuat orang-orang dibatasi gerak-geriknya.

Sekarang, yang ditagih memang hanyalah bantuan dari Pemda DKI Jakarta yang punya otoritas dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Pak Anies ayo segera perhatikan rakyatmu yang berkekurangan ini. Jangan sampai mereka kelaparan akibat tidak ada bahan makanan yang mau dikonsumsi.

Demi kemaslahatan

Anggaran yang sudah digelontorkan oleh pemerintah daerah harus benar-benar disalurkan kepada masyarakat. Anggaran itu adalah uang rakyat juga, sehingga di masa sulit rakyat menjadi sorotan utama Pemerintah.

Bantuan sosial adalah untuk kemaslahatan bangsa. Seorang pemimpin dipilih pun untuk kemaslahatan bangsa. Sebab itu, tak ada kata lain bantuan sosial harus dipercepat. Apa yang sudah dijanjikan sebelumnya, maunya  dipegang teguh oleh pemerintah sebagai bentuk hasil dari aspirasi rakyat dalam pilkada.

Jangan pernah mengingkari janji yang sudah diucapkan. Janji adalah utang yang harus dibayar. Ketika tidak dibayar, maka itu akan dibawa sampai mati dan rakyat akan mengingatnya sebagai sebuah kebohongan.

Selama ada pemimpin dalam sebuah daerah maka seharusnya kemaslahatan itu tercipta sebagai bentuk kinerja dari seorang pemimpin.

Semoga bantuan sosial itu segera diwujudkan dan disalurkan sebagaimana janji Pak Anies sebelumnya. Segera dan segera masyarakat mengharapkan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun