Itulah sebabnya kartu Prakerja ini pun harus tepat sasaran. Pemerintah harus jeli dalam hal ini agar tidak sia-sia itikad baik pemerintah ingin membantu rakyatnya.
Ternyata oh ternyata masih banyak masyarakat kita yang miskin dan berkekurangan. Mereka harus dibantu. Mereka harus dipandang dan mereka harus disasar untuk mendapatkan bantuan.
Andai ketahuan kartu Prakerja tidak tepat sasaran, maka cukup menyedihkan. Saya pun menjadi sepaham dengan beberapa pendapat anggota DPR bahwa kartu Prakerja diganti dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai) saja agar pihak petugas menyasar orang yang lebih tepat mendapatkannya.
Dalam kartu Prakerja ini pun, takutnya tidak semua orang miskin dan kehilangan pekerjaan mahir menggunakan komputer dan mengakses internet.
Nah itu juga jadi masalah, sehingga orang-orang yang mahir dan berkemampuan yang mendapatkannya.
Ini memang harus menjadi perhatian Pak Jokowi sebagai pemerintah pusat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kartu Prakerja harus dievaluasi juga apakah sudah tepat sasaran atau belum. Pelatihan online juga sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mempunyai kartu Prakerja.Â
Harapannya, kartu Prakerja ini lebih sangat membantu dan memberikan bantuan nyata yang dapat menyejahterakan rakyat.
SemogaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H