Jangan seperti kisah Adam dan Hawa yang memakan buah dari pohon larangan, padahal sudah diberitahukan pohon mana yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan buahnya. Akan tetapi, karena hasutan iblis berupa ular buah dari pohon larangan akhirnya dimakan, sehingga mereka masuk ke dalam dosa.
Pesan Paskah itu jelas bagi saya karena dosa manusia yang tidak mencintai alamnya. Tidak tahu mana yang menjadi bagiannya dan mana yang boleh untuk diproduksi sebagai penunjang proses kehidupan.
Yang terjadi ketika lupa akan bagian mana yang boleh dan tidak boleh diproduksi, maka dari situlah awal dari musibah. Makhluk hidup terancam keselamatannya. Terancam kehidupannya. Hingga akhirnya kita berada pada ekonomi yang melonjak turun, hilangnya pekerjaan, ada yang meninggal akibat Covid-19, proses pendidikan terhambat dan lain sebagainya.
Pesan Paskah dari Paus Fransiskus dan dipertegas kembali oleh Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo adalah mengajak kita merefleksikan diri, merenungkan dosa ekologis kita. Dosa yang dihasilkan dari perusakan lingkungan yang masih terjadi. Kita diajak untuk kembali pada hal yang seharusnya yaitu kebaikan dan berhenti merusak alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H