Peringatan satu dekade wafatnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur diperingati pada hari ini 28/12/2019 di Ciganjur Jakarta Selatan.
Dilansir dari mediaindonesia.com, 28/12/2019, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan banyak nilai-nilai budaya yang diajarkan Gus Dur. Tentang persaudaraan, kebersamaan, bagaimana kita menghormati nilai-nilai kearifan lokal untuk mencegah konflik sosial.
Melawan intoleransi
Jelas sekali bahwa saat ini kasus intoleransi masih jadi ancaman. Hangat kemarin diperbincangkan larangan ibadah Natal di daerah Sumatera Barat. Itulah contoh konkret saat ini kasus intoleransi di Indonesia.
Nah, untuk melawan tindakan intoleransi yang sampai saat ini masih kita temukan, caranya adalah meniru apa yang diajarkan almarhum Gus Dur.
Nilai-nilai yang telah ditanamkan almarhum Gus Dur harus menjadi pedoman hidup yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hanya dengan itulah, kita dapat melawan intoleransi. Sosok Gus Dur pun sangat dikenal sebagai pribadi yang toleran. Nilai-nilai keberagaman dan kebersamaan kita dapat dari almarhum.
Begitu indahnya setiap pernyataannya terkait toleransi dan keberagaman di Indonesia. Kita diajarkan mencintai kemajemukan tanpa ada perbedaan.
Sosok Gus Dur selalu menanamkan hal-hal yang baik dalam berbangsa dan bernegara dan itulah yang membuat kita kagum. Seandainya apa yang ditanamkam oleh Gus Dur selama ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan, bukan tidak mungkin kita akan hidup lebih nyaman dan tenteram.
Dalam memajukan bangsa dan negara ini pun kita akan semakin cepat lagi. Oleh karena itu, ayo seluruh masyarakat untuk paham dan melaksanakan apa yang sudah ditanamkan almarhum Gus Dur di negeri ini.
Jadikan Pancasila yang menjadi ideologi bangsa sebagai alat untuk semakin bertoleransi dalam kehidupan. Nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan Gus Dur segera kita laksanakan agar tidak tertinggal dari negara lain.
Demokrasi
Sosok Gus Dur juga mengajarkan kita mengenai demokrasi. Beliau pernah berkata bahwa demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tanpa membedakan latar belakang ras, suku agama dan asal muasal di muka Undang-undang.
Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi harus melihat apa yang pernah disampaikan oleh Gus Dur.