Diksi-diksi yang digunakan Andi Arief dapat menjadi bumerang bagi dirinya dan partainya. Maka, seharusnya, Andi Arief tidak terus menerus mencuit hal-hal yang tidak perlu. Apalagi yang menggemparkan dan buat geger masyarakat. Biasa saja dalam mencuit, tidak perlu menyindir, apalagi menyerang. Hanya karena itu koalisi bisa rusak, padahal sudah berjuang bersama-sama membangun koalisi dari awal.
Semoga Andi Arief tidak cari sensasi teman. Selalu saja cuitannya bersifat menyindir dan menyerang juga kalau saya amati. Yang diserang adalah koalisi sendiri. Makanya, selama ini timbul perdebatan antar koalisi 02. Semoga ini tidak memperkeruh suasana dalam politik dan dalam berkoalisi.
Salam Kompasianer!! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H