Pertemuan yang luar biasaÂ
Jika anda mengikuti pendekatan yang disarankan dengan titik sebelumnya, anda sudah akan diurus ini. Tetapi bagi mereka yang memilih untuk pendekatan yang lebih bebas untuk semua, di mana karyawan dapat memilih bagaimana mereka menyeimbangkan kantor dan pekerjaan terpencil sendiri, keseimbangan pada pertemuan antara in-office dan karyawan jarak jauh harus menjadi pertimbangan utama.
Solusi: buatlah video standar untuk semua pertemuan jika setidaknya salah satu peserta bekerja secara jarak jauh. Ini adalah strategi yang juga digunakan untuk sukses besar dalam peristiwa hibrida yang memastikan bahwa tidak ada yang ditinggalkan.
Prasangka karyawan yang tidak sadar
Hambatan utama untuk komunikasi yang efektif dalam pengaturan kerja hibrida adalah prasangka yang dapat timbul antara pekerja kantoran dan terpencil. Sering kali, mereka yang bekerja dari jauh merasa seolah-olah tidak mendapatkan apa pun yang sedang terjadi di kantor --- baik dalam tingkat profesional maupun sosial. Hal ini dapat memiliki dampak yang merusak terhadap diri karyawan, mengurangi kinerja mereka dan berfokus pada pekerjaan.
-Dilution of company culture
Model kerja hibrida kemungkinan besar akan menyebabkan merosotnya budaya perusahaan. Masalah dengan pekerja jarak jauh terletak pada fakta bahwa mereka kadang-kadang tidak merasa terhubung dengan misi perusahaan mereka. Hal ini dapat lebih mengarah kepada kekecewaan mereka terhadap perusahaan atau menjadikan "kehidupan kantor" sebagai satu-satunya fokus kebudayaan perusahaan.
-Siloed workplace
Karena lingkungan kerja konvensional bergeser ke struktur yang lebih hibrida, organisasi bisnis harus bekerja keras untuk mengatasi masalah keheningan tim, kegagalan komunikasi, dan hilangnya informasi. Dengan beralih ke pekerjaan hibrida yang terpencil, para karyawan yang berasal dari tempat yang jauh lebih sulit dapat berinteraksi dengan tim dan tim lain.
-Employee wellbeing
Yang terakhir, namun yang paling penting, kesehatan fisik dan mental karyawan adalah masalah besar lain yang dapat menghambat komunikasi kerja hibrida yang efektif. Mengingat para pekerja yang tinggal jauh ini berasal dari latar belakang yang berbeda, wajar jika ada yang sulit menyesuaikan diri dengan cara kerja hibrida.