Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Anda Pendendam?

24 Juni 2019   10:03 Diperbarui: 24 Juni 2019   10:10 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: wikihow.com

Dulu begitu ceria dan setelah ada yang menyakiti, hingga pada titik tertentu berubah drastis. Di sisi lain, mungkin telah diindoktrinasi tidak boleh bergaul dengan siapa saja, karena sedang mengemban misi tertentu.  

4. Menyendiri. Bukan cuma menutup diri, namun juga suka menyendiri. Ini tidak mau bergaul sama sekali. Tapi bukan terkait dengan kelainan jiwa lho, namun menjadi sebuah keputusan melalui sebuah motivasi yang terbentuk dalam diri, baik melalui sebuah arahan tertentu atau pengalaman yang menyakitkan.  

5. Memusuhi Sesama. Memutuskan untuk bermusuhan. Suka menjeneralisir sebuah persoalan kepada siapa saja dan dianggap sama saja semua orang. Sehingga semua bisa dianggap jadi musuh untuk dilenyapkan, jika tidak sesuai dengan pendapat atau keyakinannya itu. Yang ini sungguh mengerikan.

Kelima ciri-ciri ini juga bisa dikembangkan lagi dengan mengamati perilaku seseorang. Mungkin Kompasianer ada pengalaman tersendiri? Bagi donk ... .

Kata para ahli kalau suka menyimpan kemarahan, bisa menimbulkan aneka penyakit, baik gangguan jiwa atau sakit secara tubuh. Lalu kalau bisa disalurkan keluar akan menyehatkan. Sehingga ada banyak yang telah balas dendam, lalu hidupnya malah bahagia. Mungkin bahagia di atas penderitaan orang lain.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun