Tidak peduli - egois - cuek. Seperti yang saya kisahkan di atas, ada seorang ibu muda yang menerobos lampu merah. Meski diingatkan, tapi tetap tidak peduli. Tetap jalan saja, meski dari sisi lain kendaraan juga lewat, karena lampu sedang hijau.
Tidak berpendirian - suka ikut-ikutan. Apakah ini pribadi yang labil atau fleksibel? Awalnya telah berhenti, lalu tiba-tiba juga ikut jalan, karena yang lain jalan. Pernah saya tanya kepada teman yang ikut-ikutan ini, "Awas ada polisi." Lalu dia menjawab, "kalau ketangkap sama-sama koq."
Kelima hal itu saling terkait, bukan? Apakah suatu alasan yang sering disajikan itu, lama kelamaan akan membentuk sifat seseorang? Ataukah dengan sifat tertentu, akan menjadikannya seorang ahli untuk membuat suatu alasan dan bahkan bisa menjadi pakar dalam merekayasa alasan?
Hal ini bisa diperhatikan pula dalam karir seorang politikus. Perlu diperhatikan saat awalnya sebelum berkecimpung dalam dunia perpolitikan, saat berpolitik dan ketika tidak lagi berada di panggung politik. Apakah ada perubahan perilaku ataukah tidak? Ini perlu kajian lebih khusus lagi tentunya.-
Bisa klik di IG Kompasiana:
https://www.instagram.com/p/Bx9CIGzJavJ/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H