Pada tahun 1912, Lester Wire, seorang mantan detektif di Salt Lake City, memiliki ide revolusioner yaitu menghadirkan lampu lalu lintas di Amerika. Selain itu, ada juga Garrett Morgan, seorang dari Ohio, yang berjanji akan meningkatkan keselamatan lalu lintas, setelah menyaksikan kecelakaan yang serius di jalan, dengan menggunakan lampu lalu lintas.
5 K Alasan
Kebiasaan. Karena kebiasaan melanggar lampu lalu lintas di kota kecil atau tinggal di pinggir kota, maka itu akan sulit untuk mengubahnya, tanpa adanya keputusan dalam diri. Saat tinggal di metropolitan atau megapolitan, maka perlu latihan untuk sadar senantiasa. Ini butuh perjuangan untuk mengubah kebiasaan itu. Bayangkan yang biasa tinggal di Jakarta atau Surabaya, saat berkendara di Singapore seakan tidak nyaman. Meski perempatan jalan sepi tatkala lampu merah, tetap harus berhenti.
Konsentrasi. Memang ada orang yang sulit konsentrasi karena faktor dirinya. Adapula yang lagi asyik memikirkan sesuatu atau ngelamun, maka bisa kebablasan saat lampu telah merah. Namun ada orang yang karena diajak berbicara ketika mengendarai, maka saat lampu telah menyala merah tidak diperhatikan.
Kepentingan. Ketika berkendara perut mules, maka bisa nyelonong saja saat lampu telah merah. Atau terlambat ke kantor, karena bangun kesiangan. Bisa juga ada panggilan mendadak dari atasannya. Atau alasan kepentingan-kepentingan lainnya yang tidak bisa ditunda kehadirannya. Namun yang paling penting ialah bisa lebih cepat sampai tujuan.
Keadaan. Ini ada kaitannya dengan alam. Pelanggaran ini terjadi karena matahari yang begitu terik dan menyengat panasnya atau sedang mendung dan mau turun hujan atau ketika hujan turun terlalu lebatnya. Ini tentu khusus untuk pengendara motor. Sedang ini juga sering dimanfaatin oleh para pengendara mobil, tatkala hujan begitu lebat dan angin bertiup kencang.
Kebersamaan. Nah, ini ada kasus lain. Karena melihat pengendara yang lain pada menerobos semua, maka akan ikut-ikutan pula. Menerobos berjemaah deh. Mungkin awalnya sudah berhenti namun diposisi paling depan dekat dengan garis putih. Lalu yang di belakangnya memberikan klakson terus menerus. Mau tidak mau akan bergeser ke depan dan bisa kebablasan jalan terus juga. Terlanjur basah deh.
5 T SifatÂ
Tidak taat - sesukanya sendiri - malas ikut aturan. Perilaku ini memang diawali dari kebiasaan. Maka telah membentuk sifat seterusnya, untuk tidak taat. Dalam hal apa pun, ini bisa membentuk pribadi yang mudah meremehkan aturan, karena sejak dini telah terbiasa tidak taat. Ini masalah kecil, tapi bisa merebak ke sisi kehidupan yang lain.
Tidak fokus. Ada pribadi yang susah fokus. Bukan pula kategori kepribadian ganda atau ADHD. Tapi ketika di jalan senang lihat kiri dan kanan. Kalau diajak bicara akan berpikir topik yang sedang dibicarakan, namun tidak memperhatikan jalan. Mungkin sambil bermain smartphone. Â Â
Tidak sabar. Memiliki karakter yang tidak sabar, maka ketika ada lampu merah bisa dianggap sebagai hambatan. Sehingga pada saat berhenti, dirinya menjadi tidak tenang dan ingin segera jalan saja. Mata akan melirik melihat situasi lalu, jika dirasa aman, maka akan menerobos.