Mohon tunggu...
Juanda Astarani
Juanda Astarani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Logika dan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbaiki Rupiah dengan Memperbaiki Pendidikan

10 September 2018   15:56 Diperbarui: 10 September 2018   16:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada dasarnya yang harus dilakukan adalah memahami masalah Fundamental perekonomian Indonesia. Permaslaahan Fundemantal kita adalah sangat tergantungnya kita pada teknologi Asing. Untuk Bahan Baku tertentu yang berkualitas tinggi kita juga masih mengandalkan impor, selain itu mesin-mesin untuk berbagai sektor masih di dominasi oleh Produksi Asing. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Industri permesinan kita termasuk di dalamnya transportasi tidak berkembang.

Permasalahan Fundamental kita terletak pada Sumber Daya Manusia yang kita miliki yang kurang menguasai teknologi. Kenapa sumber daya manusia kita masih kurang dalam penguasaan teknologi. Hal ini tentu saja dikarenakan pendidikan kita yang terlalu umum. Seharusnya sejak usia Sekolah Dasar seorang anak telah diberikan pengetahuan-pengetahuan praktis yang memang dapat diimplementasikan dalam kehidupan. 

Selain itu pola pengajaran bidang ilmu terkait teknologi sering dinilai tidak menarik dan metode pengajaran yang kurang menyenangkan menyebabkan kurangnya minat terhadap bidang ilmu yang berkaitan langsung dengan teknologi.

Jadi pada dasarnya kebijakan ekonomi yang dibuat haruslah sejalan dengan kebijakan pendidikan. Pendidikan adalah elemen dasar pembentuk perekonomian, dan negara-negara maju memahami ini. Metode pendidikan terbaik haruslah digunakan untuk mendapatkan perekonomian yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun