Mohon tunggu...
Juanda02 Juanda02
Juanda02 Juanda02 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

(penyanyi/mandiri/karya ilmiah/)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Pengendalian Kinerja Keuangan

12 Juni 2024   16:07 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

SISTEM PENGENDALIAN KINERJA KEUANGAN  

Sistem pengendalian kinerja keuangan adalah serangkaian prosedur, kebijakan, dan mekanisme yang dirancang untuk memastikan bahwa kegiatan keuangan suatu organisasi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun Tujuan dari sistem pengendalian kinerja keuangan adalah untuk mengontrol, memonitor, dan mengevaluasi kinerja keuangan organisasi agar dapat mencapai efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan. 

Sistem pengendalian kinerja keuangan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan organisasi, meminimalkan risiko keuangan, dan memastikan akuntabilitas. Melalui adanya sistem ini, manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi keuangan yang dapat diandalkan dan akurat. 

Berikut juga ada beberapa manfaat dari sistem pengendalian manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Pemantauan Kinerja Keuangan: Sistem ini memungkinkan organisasi untuk secara teratur memantau kinerja keuangan mereka. Ini mencakup pemantauan pendapatan, pengeluaran, laba rugi, neraca, dan arus kas. Melalui pemantauan yang baik, manajemen dapat mengidentifikasi tren, perubahan, atau masalah potensial yang memerlukan perhatian. 

b. Perencanaan dan Anggaran: Sistem pengendalian kinerja keuangan membantu dalam perencanaan keuangan dan penyusunan anggaran. Melalui perencanaan pengeluaran dan alokasi sumber daya keuangan, organisasi dapat meminimalkan risiko keuangan dan memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien. 

c. Pengukuran Kinerja: Organisasi dapat menggunakan sistem ini untuk mengukur kinerja keuangan mereka terhadap tujuan dan standar tertentu. Pengukuran ini dapat melibatkan indikator keuangan dan non-keuangan, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan organisasi. 

d. Pengambilan Keputusan yang Informasional: Sistem ini menyediakan informasi yang relevan dan akurat kepada manajemen, mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Keputusan yang didasarkan pada informasi keuangan yang tepat dapat membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya. 

e. Pengendalian Risiko Keuangan: Melalui pemantauan kinerja keuangan secara terus- menerus, organisasi dapat mengidentifikasi potensi risiko keuangan lebih awal. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan untuk mengurangi dampak risiko tersebut. 

f. Akuntabilitas dan Transparansi: Sistem pengendalian kinerja keuangan membantu meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya keuangan. Selain itu, pengungkapan informasi keuangan yang transparan dapat meningkatkan kepercayaan dari pihak-pihak eksternal, seperti investor, kreditur, dan pemegang saham. 

g. Efisiensi Operasional: Melalui pemantauan yang baik terhadap anggaran dan kinerja keuangan, organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya. Ini termasuk identifikasi area yang memerlukan efisiensi lebih lanjut atau pengurangan biaya. 

h. Penilaian Kinerja Karyawan:Sistem ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai kinerja individu atau tim dalam konteks keuangan. Kinerja keuangan yang baik dapat dihubungkan dengan keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab karyawan. 

Kemudian juga dalam sistem pengendalian kinerja keuangan tidak bersifat statis dan harus disesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan tujuan organisasi. Keseluruhan sistem ini bertujuan untuk memberikan kontrol yang memadai, transparansi, dan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang baik dan mencapai tujuan organisasi secara efisien. 

Pelaksanaan sistem pengendalian kinerja keuangan bukanlah tugas satu kali, melainkan suatu proses berkelanjutan yang memerlukan pemantauan, evaluasi, dan penyesuaian terus-menerus untuk memastikan efektivitas dan relevansi sistem tersebut. 

Berikut adalah langkah- langkah umum yang terlibat dalam pelaksanaan sistem pengendalian kinerja keuangan: 

 Perencanaan Keuangan 

 Tujuan Keuangan: Menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang organisasi 

Perencanaan Anggaran: Menetapkan alokasi dana untuk berbagai kegiatan dan proyek organisasi sesuai dengan prioritas dan sumber daya yang tersedia. 

2. Pelaksanaan Kebijakan Keuangan: 

Kebijakan Keuangan: Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan keuangan untuk mengarahkan pengelolaan sumber daya keuangan organisasi. 

Proses Pembayaran dan Pengeluaran: Memastikan bahwa proses pembayaran dan pengeluaran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. 

3. Pemantauan Kinerja Keuangan: 

Pengukuran Kinerja: Melibatkan pengukuran kinerja keuangan terhadap target dan standar yang telah ditetapkan. 

Pelaporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan berkala yang mencerminkan laba rugi, neraca, dan arus kas organisasi. 

4. Pengendalian Internal: 

Prosedur Pengendalian: Menerapkan prosedur pengendalian internal untuk mencegah kesalahan, penyalahgunaan, dan risiko keuangan lainnya. 

Audit Internal: Melakukan audit internal secaraberkala untuk mengevaluasi efektivitas prosedur pengendalian. 

5. Pengukuran Kinerja Non-Keuangan: 

Indikator Non-Keuangan: Menyertakan indikator kinerja non-keuangan, seperti kepuasan pelanggan, kualitas produk, atau efisiensi operasional dalam pengukuran kinerja. 

Balanced Scorecard: Menggunakan pendekatan seperti Balanced Scorecard untuk mengintegrasikan indikator keuangan dan non- keuangan. 

6. Perbaikan dan Koreksi: 

Manajemen Perubahan: Mengidentifikasi perubahan yang diperlukan berdasarkan evaluasi kinerja dan merancang strategi untuk memperbaiki atau meningkatkan keberlanjutan organisasi. 

Tindakan Korektif: Mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah atau ketidaksesuaian yang teridentifikasi selama pemantauan dan evaluasi. 

7. Kepatuhan dan Etika: 

Kepatuhan Hukum dan Etika: Memastikan bahwa semua kegiatan keuangan dan akuntansi dilakukan sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku. 

8. Komunikasi dan Pelibatan Pihak Terkait: 

Komunikasi Keuangan: Berkomunikasi secara efektif mengenai kinerja keuangan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. 

Pelibatan Pemangku Kepentingan: Melibatkan pemangku kepentingan, seperti pemegang saham dan karyawan, dalam pemantauan dan evaluasi kinerja keuangan. 

Laporan kinerja keuangan perusahaan atau unit bisnis dapat menggambarkan kinerja perusahaan jika laporan kinerja keuangan tersebut mampu memberikan informasi yang wajar dan relevan sebagaimana keadaan utuh dari perusahaan atau unit bisnis kepada pengguna laporan dan seluruh pihak yang memiliki hak dan tidak secara langsung atas laporan kinerja keuangan perusahaan atau unit bisnis. 

Evaluasi terhadap laporan kinerja keuangan menjadi sebuah keharusan dan harus dilakukan untuk menjamin bahwa laporan keuangan memang sudah sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku umum dan tidak ditemukan penyelewengan atas laporan kinerja keuangan. 

Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. 

Jadi bisa juga disimpulkan bahwa Sistem pengendalian kinerja keuangan adalah pondasi penting bagi keberhasilan bisnis. Ini memastikan bahwa sumber daya keuangan dikelola secara efisien, risiko diminimalkan, dan tujuan bisnis tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun