g. Efisiensi Operasional: Melalui pemantauan yang baik terhadap anggaran dan kinerja keuangan, organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya. Ini termasuk identifikasi area yang memerlukan efisiensi lebih lanjut atau pengurangan biaya.Â
h. Penilaian Kinerja Karyawan:Sistem ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai kinerja individu atau tim dalam konteks keuangan. Kinerja keuangan yang baik dapat dihubungkan dengan keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab karyawan.Â
Kemudian juga dalam sistem pengendalian kinerja keuangan tidak bersifat statis dan harus disesuaikan dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan tujuan organisasi. Keseluruhan sistem ini bertujuan untuk memberikan kontrol yang memadai, transparansi, dan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang baik dan mencapai tujuan organisasi secara efisien.Â
Pelaksanaan sistem pengendalian kinerja keuangan bukanlah tugas satu kali, melainkan suatu proses berkelanjutan yang memerlukan pemantauan, evaluasi, dan penyesuaian terus-menerus untuk memastikan efektivitas dan relevansi sistem tersebut.Â
Berikut adalah langkah- langkah umum yang terlibat dalam pelaksanaan sistem pengendalian kinerja keuangan:Â
 Perencanaan KeuanganÂ
 Tujuan Keuangan: Menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang organisasiÂ
Perencanaan Anggaran: Menetapkan alokasi dana untuk berbagai kegiatan dan proyek organisasi sesuai dengan prioritas dan sumber daya yang tersedia.Â
2. Pelaksanaan Kebijakan Keuangan:Â
Kebijakan Keuangan: Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan keuangan untuk mengarahkan pengelolaan sumber daya keuangan organisasi.Â
Proses Pembayaran dan Pengeluaran: Memastikan bahwa proses pembayaran dan pengeluaran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.Â