Anak-anak juga belum bisa membedakan dengan baik apa yang benar dan apa yang salah, apa yang baik dan apa yang buruk.Hal ini disebabkan perkembangan otak anak-anak masih belum sempurna.Â
Dari sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Alcohol Abuse dan Alcoholism menunjukkan bahwa anak-anak kecil dibawah umur yang menonton film remaja lebih cepat dan lebih mungkin untuk mencoba alcohol, rokok dan seks bebas.
Aku jadi teringat waktu masih SD (lupa kelas berapa) karena suka membaca komik Tapak Sakti dan Tiger Wong (generasi tua pasti tahu nih komik tersebut) karya Tony Wong, jadi suka banget mencoba untuk adu berkelahi dengan menggunakan jurus-jurus yang ada di komik tersebut (dan pada saat sedang berkelahi eh malah jatuh ke got hahahaha).Â
Hal yang saat dewasa baru aku sadari itu karena aku masih kecil dan mencoba untuk mengikuti apa yang kubaca dari komik tersebut. Pola yang sama juga pasti terjadi pada anak-anak yang mendapatkan paparan adegan-adegan yang tidak sesuai dengan usianya.
Anak juga belum mengerti mana fantasi dan mana yang nyata. Apa yang dilihat seolah-olah juga ada di dunia nyata.Â
Mereka belum bisa membedakan mana yang hanya acting dan mana yang nyata. Jika anak melihat tokoh jahat di film, maka dia pasti berpikir bahwa sang pemeran tokoh itu beneran jahat di dunia nyata juga.Â
Atau kalau itu film hantu, anak bisa berpikir bahwa hantu itu juga akan muncul di dunia nyata.Â
Tentu kita semua pernah saat menonton film horror waktu kecil, setelah film selesai, kita tidak berani untuk pergi ke WC sendiri (apalagi kalau ke toiletnya itu keluar dari rumah induk seperti saya dulu yang gelap gulita hahahaha) karena terbayang-bayang tokoh hantu yang bisa muncul kapan saja.Â
Aku juga ingat film jadul yaitu setan bertangan cakar panjang Fredie Krueger yang menghantu satu kota, itu bener-benar kepikiran jangan-jangan itu setan nongol saat sedang mau tidur. Hahahaa
Bayangkan saat ada adegan film ciuman atau HS (walau singkat) seperti di film Perempuan Tanah Jahanam (PTJ) dan KKN Penari, apa yang harus kita katakana kepada anak-anak, apakah langsung menutupi mata mereka Ketika ada adegan tersebut?Â
Ok kalau menutupi, tapi bagaimana dengan suara desahan mereka?Â