Hmmmm, bagiku, bukan masalah memahami maupun tidak , namun pasangan suami istri saat memutuskan sudah menikah dan memiliki anak, mereka harus sadar bahwa mereka bukan lagi anak muda yang bebas kemana-mana tanpa batas.
Saat mereka ingin sesuatu, pasti aka nada konsekuensi  yaitu anak-anak mereka juga pasti harus dilibatkan.Â
Sukar sekali untuk mengejar kesenangan pribadi tanpa meninggalkan anak. Hal ini harusnya membuat orang tua harus memiliki prioritas, apakah memang mereka itu bisa menonton film berdua (atau sendiri) tanpa anak, atau haruskan menonton dengan anak? Jika menonton dengan anak, apakah tontonan itu laik untuk anak-anak?
Ada banyak film yang cocok untuk anak-anak namun malah penontonnya sedikit, padahal harusnya banyak jika melihat komposisi bahwa film-anak-anak mau tidak mau pasti ada orang tua yang menemani. Film-film bertema keluarga atau film anak ini harusnya mampu menggaet jumlah penonton yang besar karena pasti melibatkan anak-anak dan orang dewasa.Â
Nyatanya film bertema anak-anak susah sekali menembus angka sejuta dollar, eh penonton. Film Keluarga cemara 2 misalnya, yang  cocok untuk ditonton keluarga hanya berkisar pada angka empat ratusan ribu saja (sampai saat ini). Jauh berbeda dengan film KKN Penari yang mampu menembus 9 juta penonton.
Suami Istri yang sudah memiliki anak, harus memahami bahwa jika mereka ingin menonton film dengan rating dewasa, mereka harus mengalah, misalnya salah satu menonton sendiri dan lainnya jaga anak, atau anak untuk sementara dititipkan dulu ke ART (jika keluarga kaya lho hehehe) atau ke rumah nenek mereka supaya mereka bisa menonton berdua.Â
Sepertinya merupakan hal yang tidak mungkin (atau susah) suami istri menonton sendiri sendiri ke bioskop dan menjalankan peran yang bergantian, pasti mau tidak mau harus mengajak pasangan. Kalau mengajak pasangan, maka otomatis anak dirumah tahu bahwa orang tua mereka akan pergi, jadi mereka pasti juga merengek-rengek minta ikut.
Terus ini salah siapa? Salah bioskop kah? Ya kalau kita saling menyalahkan dan mencari kambing hitam ya pasti akan ketemu. Namun, kalau saya ada di posisi sebagai pemilik bioskop, saya pasti tidak akan berpikir, ini orang tua bawa anak atau tidak, tayangan tidak sesuai atau sesuai dengan usia anak, bagi saya yang penting tiket terjual dan saya laku keras.Â
Bagi saya, orang tua sudah dewasa dan mereka pasti sudah sering mendengar iklan di bioskop untuk menonton film sesuai dengan usia. Jika mereka melanggar, maka mereka harus paham dengan konsekuensinya, jadi tidak perlu menyalahkan pihak pengelola Cinema/bioskop ini.Â
Kesadaran orang tua menjadi penting apalagi banyak orang tua yang juga pasti dari golongan cukup terdidik (setidaknya pernah sekolah kan, jadi tahu baca tulis).
Padahal kalau anak-anak sering menonton film yang tidak sesuai dengan usia mereka akan membawa dampak negative bagi anak-anak sendiri. Anak-anak belajar dari cara meniru apapun yang ada disekitar. Jika mereka melihat adegan berdarah-darah,a degan kekerasan maka mereka pasti akan meniru adegan tersebut untuk kehidupan sehari-hari.Â