Saya melihat daerah seperti kecamatan Sayung yang ada di Demak dan Semarang mengalami kerusakan yang parah akibat terjangan ombak laut.Â
Satu desa bahkan menghilang ditinggal penduduknya padahal dulunya desa itu merupakan kawasan pertanian.Â
Di desa itu (yang saya lihat di YouTube) hanya tersisa satu keluarga yang mencoba mempertahankan keberadaan desa ini supaya sejarah desa ini tidak hilang begitu saja karena terjangan ombak laut yang ganas.
Selain itu, mangrove juga berguna untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil. Bayangkan kalau tidak ada mangrove, maka garis pantai akan terus maju ke daratan karena proses abrasi yang terjadi terus menerus.Â
Dampak lebih lanjut akan mengganggu aktivitas warga, penduduk mulai berpindah ke tempat lain, bangunan-bangunan juga mulai akan rusak karena terjangan dari ombak laut yang ganas.Â
Kalau ada mangrove, maka luas wilayah juga akan stabil bahkan bisa cenderung meluas karena mangrove memiliki fungsi lain.
Fungsi itu adalah menahan sedimen. Mangrove umumnya tumbuh di daerah yang dekat dengan muara sungai. Aliran sungai pasti akan membawa endapan untuk dialirkan ke muara sungat atau laut.Â
Dengan adanya mangrove, maka akar-akar mangrove akan menangkap endapan sedimen yang terbawa aliran sungai tersebut.Â
Dalam jangka waktu lama, kawasan yang semula kawasan perairan akan berubah menjadi daratan baru (tentu dengan proses yang cukup lama). Kawasan daratan yang baru bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi penduduk.
Nah, fungsi fisik lain dari mangrove adalah mampu mencegah intrusi air laut. Bisa dibayangkan bukan, kalau kita sedang butuh air untuk minum, eh air sumur kita ternyata rasanya asin atau payau?Â
Tentu tidak nyaman sekali kalau air yang akan kita konsumsi itu ternyata mengandung air laut yang asin gara gara air laut menembus masuk ke daratan.Â