Mohon tunggu...
Juliansyah Rizal
Juliansyah Rizal Mohon Tunggu... Penulis - Jusyahriz (www.jusyahriz.co.id)

Hanya sekedar Pemburu kata / Digital Nomaden / Freelance Writer / The Shiny Idea Chaser/ jusyahriz.office@gmail.com/ /"semua artikel Jusyahriz dilindungi Undang-Undang, hubungi penulis untuk monetisasi dan lainnya"/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peliknya Keuntungan Instan

1 September 2017   04:41 Diperbarui: 2 September 2017   16:17 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber : pojoksatu.id
sumber : pojoksatu.id
Dilansir dari kompas.com, skema bisnis agen travel maupun Koperasi Pandawa ini menggunakan skema Ponzi, yaitu dengan memanfaatkan dana para anggota-anggota baru untuk menutupi keuntungan anggota yang lebih dulu masuk dalam sistem, jadi keuntungan yang didapatkan bukan berasal dari dana yang diinvestasikan namun berasal dari anggota lain yang baru masuk, ujung-ujungnya bila tak ada anggota baru yang bertambah maka keuntungan menjadi terputus. 

sumber : pikiran-rakyat.com
sumber : pikiran-rakyat.com
Dua kasus ini menggambarkan betapa peliknya ekpektasi keuntungan cepat, karena investasi lagi-lagi tidak ada yang menjanjikan keuntungan instan, oleh karenanya dalam berinvestasi anda didorong untuk menggunakan akal sehat jika ingin selamat dan bukan nafsu sesat sesaat. Dari kasus itu pula, sudah sepatutnya kita belajar bahwa investasi instan yang jelas-jelas merugikan lebih baik ditinggalkan dan berpaling dengan menabung.

Kebutuhan vs Keuntungan

Dalam mengelola keuangan, anda harus bisa pahami mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang harus dicapai sebagai keuntungan. Menurut Prita Ghozie, kebutuhan (needs) adalah hal yang harus dipenuhi agar kehidupan dapat berjalan. Adapun keuntungan merupakan harapan peningkatan kekayaan sebagai akibat investasi yang dipengaruhi banyak faktor , dengan demikikian terlihat jelas bahwa kehidupan tidak berjalan jika kebutuhan tidak dipenuhi, sebaliknya keuntungan tidak menentukan. Jadi mana yang anda dahulukan?

sumber : cruxcatalyst.com
sumber : cruxcatalyst.com
Sekarang tinggal bagaimana anda memilahnya, jika ingin mengejar keuntungan lebih cepat dan menjanjikan maka menabung bukan jawabannya. Namun jika anda memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi, sekaligus ingin mengatur penghasilan agar terukur sesuai peruntukkannya maka anda perlu menabung, mengapa? Dikutip dari booklet edukasi keuangan pelajar BI, setidaknya dengan menabung anda sudah terlibat dalam tahapan perencanaan keuangan (Financial Planning),untuk mengelola keuangan secara bijak dan cerdas ada 3 tahap yang dilalui. Pertama, mengetahui posisi keuangan (cashflow) anda, caranya mudah yakni dengan mencatat asset/harta yang anda miliki (termasuk tabungan), gunanya untuk membandingkan kemampuan keuangan anda dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kedua, mencatat tujuan apa yang dikehendaki, fungsinya agar kebutuhan itu bisa dipetakan sehingga bisa diukur kapan kebutuhan itu bisa dipenuhi. Ketiga, menyusun rencana tindakan (action plan) untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut antara lain dengan menabung, anda tidak perlu pusing lagi jika terjadi tumpang tindih kebutuhan karena dengan menabung masing-masing sudah ada alokasinya (biaya).

sumber : goodreturns.in
sumber : goodreturns.in
Selama ini bank menjadi pilihan utama tempat menabung karena memiliki beberapa keunggulan, secara garis besar ada beberapa manfaat dalam menabung baik secara khusus dan umum. Secara khusus point Pertama ialah dengan menabung di Bank maka simpanan anda akan relatif aman karena ditanggung oleh LPS hingga 2 miliar. Kedua, menabung bisa membantu pengelolaan keuangan anda menjadi lebih terencana. Ketiga, resiko yang tergolong kecil (Konservatif) karena lebih mengutamakan keamanan asset dan uang serta tidak mempermasalahkan hasil investasinnya yang kecil, inilah salah satu jawaban mengapa pentingnya menabung di Bank.

sumber : whysimpleisbetter.wordpress.com
sumber : whysimpleisbetter.wordpress.com
Adapun manfaat secara umum, menabung akan membuat Negara tidak perlu terus bergantung kepada Negara lain melalui pinjaman hutang, pernyataan ini sesuai dengan yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, saat ditayangkan di detik.com pada tanggal 29 Mei 2011.  Karena apabila hutang itu gagal dibayar maka bukan tidak mungkin kejadian kelam saat krisis moneter 1998 bisa terulang dan pastinya itu bukan harapan kita semua.

Untuk mengantisipasi hal itu, maka ditempuhlah salah satu jalan yang kiranya prospektif dengan program menabung.  Tepat di Februari 2010 Presiden RI & Gubernur Bank Indonesia saat itu juga mengiyakannya dengan memukul "genderang" ayo menabung dengan melalui peresmian program Tabunganku yang bersamaan dengan pencanangan Gerakan Indonesia Menabung (GIM).

 

Tenang bersama LPS

Selain Menabung di Bank, anda juga perlu hati-hati, mengapa? Tabungan anda yang banyak bisa saja hilang  atau dicuri bahkan tidak bisa diganti jika dibawa kabur ke luar negeri sehingga membuat anda rugi dan kecewa tentunya, setiap nasabah tentu tidak menginginkan ini terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun