Mohon tunggu...
Juliansyah Rizal
Juliansyah Rizal Mohon Tunggu... Penulis - Jusyahriz (www.jusyahriz.com)

Hanya sekedar Pemburu kata / Digital Nomaden / Freelance Writer / The Shiny Idea Chaser/ jusyahriz13@gmail.com/ /"semua artikel Jusyahriz dilindungi Undang-Undang, hubungi penulis untuk monetisasi dan lainnya"/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PLN Bangkit Bersama “Gerutu”

21 Oktober 2016   10:50 Diperbarui: 26 Oktober 2016   12:34 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : sumber foto dergice.com

Semakin sering buruknya layanan PLN, semua gerutu dari pelanggan pasti akan bermunculan, namun PLN tidak melihat itu sebagai sebuah ancaman. Bagi saya, PLN menjadikan semua gerutu pelanggan sebagai evaluasi untuk bangkit dalam pelayanan usaha penyediaan listrik, dengan gerutu tersebut PLN bangkit mulai meninggalkan kesan-kesan negatif yang pernah ada. Ibarat setrum, gerutu-gerutu ini semakin banyak maka semakin memberikan daya bangkit lebih bagi PLN. Apalah artinya PLN kalau pelanggan tidak ada, kuncinya gerutu pelanggan itu merupakan setrum yang harus dimaksimalkan PLN, sebaliknya selaku pelanggan tidak ada salahnya memberikan dukungan.

Komitmen PLN Bersih, Layanan Pelanggan PLN dan Listrik Pintar
Komitmen PLN Bersih, Layanan Pelanggan PLN dan Listrik Pintar

Baca juga  Pegawai PLN: anda butuh 3 kata ini untuk kerja nyata menjadi inspiratif

Baca juga : Ayo menoleh sejenak ke Pasukan Khusus PLN 

Saat ini, waktunya PLN bangkit bersama "Gerutu", semua gerutu pelanggan diolah menjadi bahan evaluasi terhadap layanan usaha penyediaan listrik. Hasilnya, PLN menyediakan informasi atau layanan pengaduan untuk merespon cepat  kebutuhan "Gerutu" pelanggan PLN melalui 5 fasilitas layanan,  1) website resmi PLN di www.pln.co.id, 2) telepon tarif lokal lewat 123 atau tarif provider lewat (kode area) 123, terus 3) email melalui pln123@pln.co.id, 4) facebook : PLN123 dan 5) Twitter : @pln_123. Bahkan di 24/8/2016, melalui web harianjogja.com, PLN membuat terobosan dengan meluncurkan aplikasi PLN Mobile yang berbasis android, fiturnya mengenai layanan informasi & komunikatif antara pelanggan dan PLN, sekaligus berfungsi sebagai self customer service

Kemudian lihat juga beberapa kebijakan yang diambil PLN untuk memenuhi gerutu pelanggan, misalnya dalam menangani pemadaman listrik, PLN telah memiliki pasukan khusus (PDKB) yang dapat bekerja tanpa harus memadamkan listrik.  Terus untuk mengatasi pungutan liar, selain menerapkan prinsip “PLN Bersih”, PLN juga bekerjasama dengan Transparency International Indonesia (TII) untuk menerapkan prinsip GCG sekaligus memerangi korupsi di internal maupun eksternal. Bahkan, puncaknya di 2014 PLN dan Pertamina berhasil menembus  Global Fortune 500.

Ada pula Listrik Pintar yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sumber listrik masyarakat di tempat umum, seperti PKL. Lewat Listrik Pintar ini, tidak ada lagi kesusahan mencari sumber listrik atau menggunakan genset bahkan penggunaan listrik illegal.

Belum lagi program mega proyek 35000 mw yang diusung Jokowi,  tujuannya juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun PLN merupakan perusahaan plat merah yang punya aturan lebih ketat dalam pengelolaan keuangan, saya yakin semua kebijakan itu salah satunya timbul karena menindaklanjuti gerutu-gerutu pelanggan PLN yang berkebutuhan listrik.

Ya, bagaimanapun saya percaya kedepan, PLN tak akan melibatkan “tukang otot" untuk menyikapi semua gerutu pelanggan, pendekatan visioner dan terobosan baru dalam kelistrikan yang jelas membantu PLN, ketika PLN telah bangkit dengan terobosan kelistrikan saya justru tenggelam sejenak dalam pusaran renungan: boleh jadi PLN bangkit karena memang harus disetrum dulu oleh "Gerutu" pelanggan.

Juliansyah Rizal / Kantor Pusat / 87111546Z
Juliansyah Rizal / Kantor Pusat / 87111546Z
Facebook : juliansyah.rizal

Twitter : @jusyahriz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun