Mohon tunggu...
Jufrianto Siahaan
Jufrianto Siahaan Mohon Tunggu... Buruh - Selamat membaca Catatan Harian saya.

Pengendara motor yang tak pernah menginjak rem untuk kelajuan ide yang muncul sepanjang perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Modif Helm sampai Pasang Exhaust, Ini Alternatif Solusi untuk Perokok

2 Oktober 2019   15:51 Diperbarui: 2 Oktober 2019   18:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini adalah Perjalanan tanpa Asap Rokok | dokpri

Mengapa demikian? Karena pembeli sepeda motor tersebut akan diberi bonus helm modifikasi: helm ber-belalai sepanjang satu meter, misalnya. Ini agar pembuangan asap rokok tidak mengenai langsung pengendara sepeda motor lainnya. Panjang belalai pun sudah disesuaikan dengan kemungkinan adanya portal-portal di pintu masuk gang atau jalan khusus.

Bagi produsen mobil, sebaiknya disediakan fitur kipas pembuang udara dan pelindung jok tahan api. Biar apa? Ya biar para pengemudi yang punya hobi merokok, tidak harus membuka jendela; merentangkan tangan dengan jemari lentik menjepit batang rokok; menghembuskan asap dengan arogan dari ruangan nyaman.

Ini adalah Perjalanan tanpa Asap Rokok | dokpri
Ini adalah Perjalanan tanpa Asap Rokok | dokpri
Kalau untuk perusahaan rokok, saya berharap muncul inovasi rokok tanpa asap, abu dan butiran bara api! Perusahaan itu semestinya memiliki anggaran penelitian untuk mengupayakan kemungkinan itu. Jadi semacam produk ikan tanpa duri, semangka tanpa biji, atau bahkan prestasi tanpa pengorbanan. Itu semua adalah produk-produk yang sudah terealisasi. Ya kan?

Bagi para produsen helm, bisa juga mengembangkan suatu fitur yang dibenamkan di dalam helm, yaitu fitur pengingat ala pramugari. Jadi semacam speaker di dalam helm gitulah. Sehingga, setiap kali pengendara sepeda motor mengenakan helm, maka akan selalu keluar suara macam pramugari di pesawat.

Kira-kira suara itu akan berbunyi sebagai berikut:

"Pengemudi yang terhormat. Selamat tunggang di Sepeda Motor Hoda Super 125cc dengan tujuan Plaza Kenari. Perjalanan ke Plaza Kenari akan ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dalam kondisi normal dan dengan kecepatan 45 kilometer per jam."

"Perlu kami sampaikan bahwa perjalanan Hoda Super ini adalah perjalanan tanpa asap rokok. Sebelum berangkat, kami persilahkan kepada anda untuk menaikkan jagang (standar), menyalakan lampu depan, memastikan tidak ada barang yang tertinggal seperti SIM dan STNK, mengencangkan ikat pengaman helm, dan membetulkan posisi kaca spion."

"Selamat menikmati perjalanan ini. Dan, terima kasih atas pilihan anda mengendarai Hoda Super."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun