Mohon tunggu...
Yulius Sugiharto
Yulius Sugiharto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer.

Gemar menulis. Hobi baca.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

End Chapter of El Chapo, Ekstradisi dan Vonis Penjara Seumur Hidup

14 Februari 2019   14:55 Diperbarui: 14 Februari 2019   17:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto milik AFP Photo/MEXICAN INTERIOR MINISTRY

Bicara mengenai narkoba, sebenarnya tidak ada bagus-bagusnya karena barang haram itu bisa merusak generasi masa depan suatu bangsa. Tapi kalo bicara dari segi cerita.

Ada satu hal yang menarik dari kisah petualangan bisnis kepala gembong narkoba terbesar dunia Sinaloa Cartel bernama Joaquin El Chapo Guzman asal Mexico, yang belum lama ini divonis hukuman penjara seumur hidup setelah berhasil tertangkap ( untuk ketiga kalinya ) dan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Seperti kebanyakan kepala gembong narkoba, El Chapo memulai karirnya di bisnis narkoba karena baginya itu adalah peluang karir satu2nya yang menjanjikan di Meksiko karena memang kebanyakan orang di daerahnya miskin karena selain bisnis narkoba,boleh dikatakan hampir tidak banyak peluang untuk merubah hidup menjadi lebih baik.

Tapi tidak   seperti  kebanyakan kepala gembong narkoba besar yang  kebanyakan terkenal karena  kejamnya, atau gaya hidupnya, El Chapo atau yang lebih dikenal dengan nama Shorty ( si pendek )  juga terkenal dengan kepandaiannya dan seluk beluk cara ia berbisnis menarik bagai membaca kisah biografi pebisnis terkenal bukan kriminil. 

Dijuluki Orang paling dicari oleh FBI, penjualan  narkoba di Amerika Serikat meningkat luar biasa yang kebanyakan asalnya dari jaringan kerajaan bisnis narkoba yang dibawahi oleh El Chapo yang tidak pernah terjadi sebelumnya karena El Chapo mempelopori  pengelolaan bisnis narkoba layaknya menjalankan perusahaan besar pada umumnya.   

Dimana produk yang dijual dipilih kualitas terbaik, dan dijual secara meluas  ke seluruh dunia, dan pilihan yang dijual juga banyak tidak hanya kokain, tapi juga segala jenis narkoba dijual.Benar benar tidak seperti mengelola dan mengembangkan bisnis narkoba pada umumnya. 

Selain pandai menjalin koneksi dengan siapapun yang dianggap bisa membantunya meningkatkan penjualan,El Chapo  juga aktif berinovasi dalam hal cara menyelundupkan narkoba ke Amerika yang dikenal cukup ketat pengawasannya. 

El Chapo menyadari bahwa menyelundupkan narkoba ke Amerika cukup sulit dengan jalur normal maka ia lalu mencari terobosan baru seperti menyelundupkan narkoba di berbagai jenis barang yang kemungkinan kecil terpikir digunakan untuk menyelundup narkoba seperti dalam  pisang yang diangkut dari meksiko ke Amerika  atau dalam roda mobil, atau dengan terobosan yang  lebih ekstrem yaitu dengan membuat saluran bawah tanah yang dalam dan panjang dari Meksiko ke Amerika dan dengan membeli kapal selam militer yang canggih dari Rusia yang dibeli dengan uang hasil menjual narkoba yang jumlahnya cukup besar yaitu sekitar 14 milyar USD.

Meskipun termasuk orang terkaya di dunia dari hasil kriminal, tidak seperti kepala gembong narkoba   sebelumnya,    El Chapo    termasuk rendah hati karena hampir tidak pernah terdengar berita ia pribadi berfoya  foya dengan uangnya. 

Kisah  kemewahan tentang kehidupannya kebanyakan hanyalah tentang hobinya melaburi senjatannya dengan berlian. Dan harapannya sebenarnya El chapo berharap hal itu bisa membuatnya terhindar dari incaran media dan juga penegak hukum.

Tapi seperti kepala gembong narkoba sebelumnya, karena masalah persaingan bisnis yang umum terjadi dalam bisnis narkoba, El Chapo terpaksa juga kejam terhadap saingannya termasuk pengkhianat. El Chapo dan   pasukannya tidak segan segan membunuh bahkan membantai mereka yang dianggap bisa menganggu bisnis mereka. 

Tak heran kehidupan sehari - hari warga Meksikokerap dikejutkan dengan hal hal yang menakutkan dan mengerikan setiap ada perang atau aksi balas dendam antar gembong narkoba. Karena perang atau aksi balas dendam antar gembong narkoba biasa terjadi di tengah kota dan kerap menelan korban sipil baik sengaja atau tidak.

Hal yang sama juga kerap terjadi di Chicago,negara bagian Amerika Serikat yang telah lama menjadi basis distribusi narkoba milik El Chapo di Amerika.  Kerapnya terjadi kekerasan yang menelan korban jiwa sipil inilah yang menjadi pendorong pemerintah Amerika Serikat dan Meksiko untuk 

menangkap El Chapo selain juga karena besarnya dampak negatif dari narkobanya pada warga sipil.

Pada tahun 1993 El Chapo berhasil ditangkap dan dipenjara di   penjara   Meksiko  dengan target masa waktu 20 tahun tapi tahun 2001 berhasil kabur setelah menyogok penjaga penjara.Dia baru berhasil tertangkap lagi tahun 2014.

Tapi lagi lagi karena kepandaiannya, El chapo berhasil lagi melarikan diri secara menghebohkan via terowongan yang telah lama dibuat oleh anak buahnya setelah hanya melewati masa penjara selama satu tahun. Dari bawah kamar kecilnya,ternyata ada terowongan bawah tanah yang tersambung dari bawah   penjara   ke  sebuah rumah kosong tak jauh dari penjara,dimana El Chapo melarikan diri menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Setelah berjuang keras akhirnya pihak militer Meksiko bekerja sama dengan polisi Federal berhasil menemukan tempat persembunyian El Chapo.

Walau sempat kabur, El chapo berhasil tertangkap. Untuk menghindari risiko El Chapo, pemerintah Amerika meminta agar El Chapo diekstradisi 

ke Amerika Serikat untuk diadili disana. Pemerintah Amerika Serikat merasa memiliki hak untuk mengadili dan memenjara El Chapo di Amerika karena selama ini konsumen dan korban terbesar dari narkoba yang dijual oleh El chapo adalah warga Amerika 

Tahun 2017  El Chapo pun diekstradisi ke Amerika Serikat.Berbeda dengan kebanyakan kriminal teri, El Chapo dijemput dengan helikopter militer dari lokasi dekat penjara Meksiko ke bandara khusus di Meksiko dan dari bandara khusus itu EL Chapo dibawa ke Amerika Serikat dengan pengawalan yang sama ketatnya menggunakan pesawat jet milik Agensi Pemberantasan Narkoba ( DEA )  

Setelah dua tahun pada bulan Februari 2019 tepatnya tanggal 12 Februari, El chapo akhirnya disidang atas kejahatannya di pengadilan tinggi Amerika Serikat dan terbukti bersalah atas segala tuduhan yand diberikan dan divonis penjara seumur hidup tanpa hak bebas.

Walau masih dirahasikan,kemungkinan besar El Chapo akan dipenjara di penjara keamanan maksimum di Florence,Colorado.Disana memang kebanyakan penjahat kelas berat ditahan seperti pelaku bom Boston Dzhokhar Tsarnaev  Saking ketatnya, selama sejarah sejak didirikannya tahun 1994,belum ada tahanan yang lolos sih dari sana.

Benarkah telah berakhir kisah El chapo ? Tidak ada lagi kejutan lagi alias akan mendekam di penjara hingga tua ? Hanya waktu yang akan menjawab. 

Catatan  : Kisah kehidupan dan bisnis El Chapo cukup menarik,tapi jangan ditiru ya. = ) 

Sumber cerita dari ABC news , New York Times, Wikipedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun