Penjelasan tentang manfaat dan insentif yang ditawarkan, bisa dalam bentuk keringanan pinjaman untuk pembangunan ataupun kemudahan dalam menambah luasan area bangunan vertikal.Â
Untuk mewujudkan tiga faktor diatas, diperlukan sosialisasi dan komunikasi yang berkesinambungan dari pemerintah kepada masyarakat.
Apa penyebab Konsolidasi Tanah vertikal tidak populer di Jakarta?
Kurangnya sosialisasi tentang Konsolidasi Tanah sehingga banyak yang mengira adalah penggusuran. Selain itu, peraturan Konsolidasi Tanah belum jelas dan rinci. Peraturan tersebut belum menjelaskan tentang skema, proposal perhitungan keuntungan, kompensasi, regulasi dan simulasi pembangunan. Tanpa peraturan yang rinci dan skema yang jelas, pemerintah dan masyarakat akan enggan untuk memulai.Â
Adakah tantangan untuk Konsolidasi Tanah vertikal?
kurangnya peran aktif pemerintah untuk berkoordinasi dengan masyarakat bila tertarik berkonsolidasi. Selain itu, belum ada skema insentif pembiayaan untuk masyarakat.
Pemenuhan kebutuhan hunian dan penataan ruang kota adalah kebutuhan mendesak Jakarta. Konsolidasi Tanah ini adalah salah satu hal yang dapat membantu Jakarta mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Together, we build a better city.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H