MENYADARKAN ADIB ZAIN
oleh : Joyo Kasto Wijoyo
(Budayawan, Pemerhati NKRI)
Tulisan ini menanggapi tulisan Adib Zain yang berjudul "Menggugat Zulkifli Hasan".
Ahmad Adib Zain, sekretaris Majelis Penasehat Partai Wilayah (MPPW) PAN Jawa Barat beberapa kali menulis kondisi internal PAN, setelah pensiun dari anggota Dewan dan eksekutif partai.
Di kongres PAN di Bali doi tidak mendukung Zulkifli Hasan. Juga di kongres PAN di Kendari, selalu menulis mengkritik Zulkifli Hasan. Tapi tidak pernah mengkritik kandidat lain, karena doi memihak. Makanya tulisannya tidak obyektif.Â
Beliau pernah menjadi Ketua DPW PAN Jabar. Terjadi konflik internal. Dengan sekretaris tawuran. Tidak mampu mengelola manajemen partai. Kursi DPRD provinsi turun. Mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI. Gagal.
Adib berbicara soal etika dan manajemen. Sampai mengultimatum Zulkifli Hasan mau KLB.
Perlu elu tahu ya Dib. Pernyataan ketum Zulhas itu sudah dikonsultasikan dengan ketua Dewan Kehormatan Partai, ketua MPP DPP. Mereka selalu bertemu dan berdiskusi soal partai. Makanya kalo elu enggak tahu info, jangan su'udhon. Masak kalau menulis selalu berbicara moral dan etika, tapi kelakuan elu tidak sesuai tulisanmu sendiri?
Lah, elu menulis atas nama sekretaris MPP DPW, apakah elu sudah berkonsultasi dengan ketua dan anggota MPP dan DPW? Sudah benarkah etika dan moral elu Dib? Bercermin ya Dib. Sering-sering.
Lalu, apakah benar sikap elu mempublikasikan tulisanmu yang kurang info, penuh su'udhon itu? Baca AD ART hasil kongres PAN Kendari.Â