Mohon tunggu...
Joy Gloria Irahay Karetji
Joy Gloria Irahay Karetji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa progdi Hubungan Masyarakat Fakultas Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kemajuan Teknologi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

3 Desember 2022   13:50 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk menciptakan generasi-generasi yang berkualitas tinggi. Dengan adanya pandemi Covid-19, Kemendikbud mengeluarkan surat edaran untuk mencegah penyebaran Covid-19. Teknologi sangat membantu dalam bidang pendidikan khususnya pada sistem belajar mengajar selama masa pandemi berlangsung. Tujuan tulisan ini adalah untuk meninjau perkembangan teknologi pendidikan akibat perubahan intensitas penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan pra dan pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kata kunci : Teknologi; Pandemi Covid-19; Pendidikan.

Pendahuluan

    Covid-19 telah membuat dunia menjadi kacau. Semua terkena dampak akibat virus ini. Bagaimana cara kita menjalani hidup dan berinteraksi satu sama lain, bagaimana cara kita bekerja dan berkomunikasi, serta bagaimana cara bergerak dan bepergian. Setiap aspek dalam kehidupan kita telah terpengaruh (WHO, 2020). Hal ini membuat segala aktivitas yang memerlukan interaksi secara langsung harus diberhentikan sementera waktu dengan tujuan untuk mencegah penularan virus tersebut. 

Sangat penting bahwa pemerintah membuat keputusan untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berimplikasi terhadap pembatasan aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi, aktivitas pendidikan, dan aktivitas sosial lainnya. Dampak dari pandemi Covid-19 terhadap bidang pendidikan membuat pemerintah terpaksa meliburkan sementara waktu aktivitas belajar mengajar untuk mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut.  

Dengan kondisi darurat Covid-19 yang terus berlanjut, pendidikan di Indonesia harus siap dalam menghadapi perubahan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang akan beralih menggunakan teknologi untuk membantu pendidikan di Indonesia selama masa pandemi berlangsung. Teknologi memberikan kemudahan kepada pendidik serta peserta didik dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Berbagai macam platform telah disediakan memiliki tujuan untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran secara jarak jauh, diantaranya mempermudah pendidik dalam melakukan pembahasan materi kepada peserta didik meskipun tidak dilakukan secara tatap muka langsung, dengan memanfaatkan berbagai platform seperti; Google Meet, Zoom, Microsoft Teams, dll untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, berdiskusi dengan kelompok. Google Classroom dan Moodle digunakan untuk pengumuman untuk pembagian materi, tugas dan ujian. 

Pembahasan

Pendidikan merupakan salah satu tombak berkembangnya suatu negara, menciptakan generasi-generasi yang berkualitas, memiliki kemampuan intelektual yang tinggi yang akan membantu dalam berkembangnya suatu negara. Pendidikan adalah kunci dari kesuksesan yang bisa mewujudkan mimpi dan tujuan dari bangsa yang merdeka. Dengan pendidikan, manusia mendapat berbagai perubahan yang positif. Perubahan-perubahan positif tersebut dapat diperoleh jikalau pelaksanaan pendidikan dilakukan secara tepat. Di Indonesia, pelaksanaan pendidikan masih dikatakan belum tepat karena kurangnya pemerataan pendidikan. Masih banyak kalangan masyarakat di Indonesia yang belum mendapatkan pendidikan yang berkualitas, baik sebelum maupun selama pandemi berlangsung.

Association for Educational Communication and Technology (AECT, 2004), mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai berikut: "Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan /memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Tujuan utamanya masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (Nurdiansyah: 4). Dalam buku Educational Technology; A Definition With Commentary, Aect mendefinisikan konsep teknologi pendidikan sebagai studi dan praktek etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang tepat. Teknologi pendidikan awalnya adalah sebuah gagasan. Gagasan tersebut muncul karena adanya kondisi dan situasi yang mengharuskan timbulnya gagasan tersebut. Semakin matang gagasan tersebut maka teknologi pendidikan menjadi sebuah disiplin ilmu. Teknologi adalah proses kompleks dan terpadu yang didahului oleh proses analisis dan di instruksikan melalui koordinasi sistematis sehingga menciptakan efisiensi. Teknologi adalah media intervensi bukan nilai atau substansi. (Setiyowati dkk: 198).

Dampak Pandemi Covid-19 Dalam Dunia Pendidikan Di Indonesia

Pada 12 Maret 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru menerbitkan dua surat edaran terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. Yang pertama, surat edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud. Kedua adalah surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan yang berisi panduan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan. Lewat surat edaran tersebut, Kemendikbud mengeluarkan 18 poin imbauan (protokol) kepada para satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Namun hanya berselang empat hari sejak dikeluarkannya imbauan tersebut, kebijakan kembali berubah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi seluruh sekolah di Jakarta dari PAUD hingga sekolah menengah. Kebijakan itu diberlakukan selama dua pekan, mulai 16 Maret sampai 30 Maret 2020 (bebas.kompas.id, 26 Maret 2020).

Akibat dari penyebaran virus Covid-19 yang terus menerus meningkat, pemerintah akhirnya memutuskan untuk meliburkan sekolah dan universitas agar mencegah penyebaran Covid-19. Di Indonesia, sekitar 28,6 juta siswa dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK di berbagai provinsi di Indonesia telah melaksanakan kebijakan belajar dari rumah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Pada 18 Maret 2020, sebanyak 276 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia telah menerapkan kuliah daring. Pembelajaran daring merupakan proses diselenggarakan pembelajaran bersifat masif dan luas yang dilakukan dalam jaringan sehingga dapat menjangkau semua peserta.

Penggunaan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan Pra Dan Pasca Pandemi Covid-19 Di Indonesia

Sebelum pandemi covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret 2020, pembelajaran sehari-hari dilaksanakan dengan cara tatap muka dan berinteraksi secara langsung dilakukan dalam lingkungan sekolah maupun kelas. Biasanya penggunaan teknologi dalam sekolah hanya digunakan saat praktikum atau ujian, tetapi untuk saat ini teknologi digunakan sebagai alat wajib dalam proses pembelajaran contohnya handphone dan laptop. Handphone dan laptop merupakan dua teknologi yang selalu digunakan dalam proses pembelajaran. Tanpa kedua teknologi tersebut, siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar karena tidak memiliki sarana pembelajaran (Gunawan & Amaludin: 137). 

Berdasarkan pengertian yang telah dibahas sebelumnya teknologi pendidikan memberikan manfaat dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Peran teknologi pendidikan diantaranya sebagai berikut: (1) teknologi pendidikan sebagai alat pendukung desain pengetahuan, (2) teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk mencari tahu pengetahuan yang mendukung peserta didik, (3) teknologi pendidikan sebagai media dalam memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan argumen, (4) teknologi pendidikan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, (5) teknologi pendidikan sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan pendidikan (Salsabila dkk: 193).

Sejak Maret 2020 telah terhitung pasca pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah telah menetapkan kebijakan sebagai upaya untuk menekan angka penularan dan penyebaran Covid-19 dengan menghentikan pembelajaran tatap muka dan diubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Telah dilakukan upaya-upaya dari pemerintah agar pendidikan bisa berjalan dengan baik. Salah satunya adalah program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu dengan menyajikan materi pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan melalui media elektronik televisi yang disiarkan di stasiun TVRI dan juga platform media sosial seperti Youtube. Program ini disajikan untuk jenjang taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Walaupun dampak yang disebabkan Covid-19 pada pendidikan di Indonesia ini bisa kita ambil hal-hal yang positif. Dibalik semua ini terdapat banyak sekali pembelajaran yang dapat pelajari. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan kebijakan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring memberikan manfaat yaitu adanya kesadaran untuk lebih mengikuti perkembangan dan menguasai kemajuan teknologi yang bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di Indonesia. Kerjasama antara guru dan juga orang tua akan menimbulkan dampak yang positif bagi perkembangan kepribadian dan juga pengetahuan peserta didik. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam membantu proses pembelajaran jarak jauh secara daring yaitu; Whatsapp, Youtube, Telegram, Google classroom, Zoom, Google Meet, Google Form, Quizzes, Kahoot, Laman e-learning, LMS, Video conference, live chat, Rumah Belajar (Platform Kemdikbud), Program Guru Berbagi (Platform Kemdikbud), dan juga disediakan media elektronik seperti televisi di stasiun TVRI untuk daerah memiliki koneksi internet yang buruk atau tanpa koneksi internet.

Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan Pra Dan Pasca Pandemi Covid-19 Di Indonesia

Dapat dilihat bahwa ada beberapa aspek pembelajaran, termasuk fleksibilitas, kegunaan, kecukupan dan aksesibilitas, kualitas konten, layanan bimbingan, personalisasi, respon instruktur, interaktif instruktur, sikap instruktur, antusiasme instruktur berubah yang berhubungan dengan pra dan pasca pandemi Covid-19. Hal ini juga dapat terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik persepsi siswa terhadap metode pembelajaran Pra-Pandemi dan Pasca-Pandemi, yang menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi yang lebih tinggi terhadap pembelajaran blended learning Pra-Pandemi, dibandingkan dengan pembelajaran web-pembelajaran Pasca-Pandemi. 

Teknologi sangat membantu peserta didik untuk memperoleh berbagai macam materi pelajaran yang kemungkinan tidak diperoleh selama pembelajaran jarak jauh berlangsung. Dengan teknologi yang sekarang ini berkembang pesat di dalam bidang pendidikan memudahkan pelajar untuk mengakses berbagai macam website serta aplikasi seperti, edutafsi.com, wolframalpha.com, slide share, inspigo dan masih banyak lagi. Selain itu teknologi juga berperan dalam meningkatkan kreativitas pendidik maupun peserta didik, pendidik dapat berinovasi dalam penyampaian materi-materi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai situs media sosial yang tersedia seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan lain sebagainya. 

Sama halnya dengan pendidik, peserta didik juga bisa dengan mudah memanfaatkan berbagai situs dan juga media sosial dalam membantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Dalam hal ini teknologi memiliki dampak yang positif karena dapat memberikan manfaat bagi pendidik dan juga peserta didik dalam menunjang keberhasilan pembelajaran daring di tengah pandemi seperti saat ini.

C. Kesimpulan

Pandemi mengubah intensitas penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Penggunaan teknologi pada pendidikan mulai berkembang pesat pada saat diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang pendidikan, pelajar/mahasiswa dan tenaga pengajar bisa dapat dengan mudah melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dari rumah/secara daring. Dengan demikian, pandemi covid-19 ini juga memiliki dampak positif yang besar dalam kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan di Indonesia.

Daftar Pustaka

Arifa, F. N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19. Info Singkat; Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, XII (7/I), 6.

ESCAP, U., UPU, U. P. U., & World Health Organization (WHO. (2020). How COVID-19 is Changing the World: A Statistical Perspective.

Gunawan, Y. I. P., & Amaludin, A. (2021). Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Dalam Jaringan di Masa Pandemi Covid-19. Madaniyah, 11(2), 133-150.

Isdijoso, Widjajanti, dkk. (2020). Studi Dampak Sosial-Ekonomi Pandemi Covid-19 Di Indonesia. Semeru. or. id. https://smeru.or.id/id/content/studi-dampak-sosial-ekonomi-pandemi-covid-19-di-indonesia 

Januszewski, A., & Molenda, M. (Eds.). (2013). Educational technology: A definition with commentary. Routledge.

Muskania, R., & Zulela, M. S. (2021). Realita Transformasi Digital Pendidikan di Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(2), 155-165.

Pancawati, MB Dewi. (2020). Suka Duka Belajar Di Rumah. bebas.kompas.id. https://www.kompas.id/baca/riset/2020/03/26/suka-duka-belajar-di-rumah/?status=sukses_login&status_login=login diakses tanggal 29 November 2021.

Salsabila, U. H., Sari, L. I., Lathif, K. H., Lestari, A. P., & Ayuning, A. (2020). Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), 188-198.

Setiyowati, A., Salsabila, U. H., Zulaika, R., Arista, V. A., & Santoso, Y. W. (2020). PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING SEBAGAI PLATFORM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI C0VID-19. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 196-206.

Sharma, A., & Alvi, I. (2021). Evaluating pre and post COVID 19 learning: An empirical study of learners' perception in higher education. Education and Information Technologies, 1-18.

Siahaan, M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, 20(2).

Tri, S., & Atika, N. H. (2018). Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (P2TIK) Sektor Pendidikan 2018. BPS-Statistics Indonesia.

Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin. (2015). Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. Yogyakarta: Deepublish, https://www.researchgate.net/publication/291357368_Esensi_Pengembangan_Pembelajaran_Daring

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun