Mohon tunggu...
Joya Thasya
Joya Thasya Mohon Tunggu... Lainnya - gorgeous-mind!

who loved sky and a little stupid thing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jam Dinding

31 Maret 2021   13:55 Diperbarui: 31 Maret 2021   14:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia bagaikan sebuah jarum jam panjang

yang selalu melewati banyak putaran

tanpa henti dan tanpa merasakan

bahwa ia bertemu denganku

aku adalah jarum jam pendek

yang bergerak lebih lambat 

dengan kewaspadaan

agar ia tetap bersabar dan menyadarinya

ia berusaha dan menanti akan hari itu

meskipun ia terus berjalan semestinya

dan mengingat akan dua hal

apakah aku yang menghampiri

ataukah ia akan segera memutuskan 

untuk bergerak cepat dan bertemu denganku

disalah satu angka

tapi ia belum mengira

akan datang saatnya

dimana jam akan berhenti berdenting

dan kita berdiam diri

apakah berhenti diangka yang sama,

ataukah berhenti selamanya diangka yang berbeda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun