Pengembangan pariwisata di Bukit Lawang belum dikatakan optimal. Hal tersebut disebabkan karena masih belum optimalnya komponen-komponen pengembangan pariwisatanya. Bukit Lawang adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman alam yang luar biasa dan kekayaan biodiversitas di hutan hujan Sumatera Utara, Indonesia. Destinasi ini menonjolkan daya tarik alam, khususnya pengamatan orangutan liar dalam habitat aslinya dan berbagai aktivitas ekowisata. Sejumlah kekuatan Bukit Lawang termasuk keragaman alam, pusat rehabilitasi orangutan, aktivitas ekowisata, aksesibilitas yang semakin baik, pilihan akomodasi yang beragam, dan komunitas lokal yang ramah. Namun, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti perlindungan lingkungan yang lebih baik, pengembangan infrastruktur, dan manajemen pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan upaya yang tepat, Bukit Lawang memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya menjaga keindahan alamnya tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada komunitas lokal. Hal ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga konservasi, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas wisata di Bukit Lawang.
 DAFTAR PUSTAKAÂ
Chaerunnisa, F. 2020. ANALISIS KOMPONEN PENGEMBANGAN PARIWISATA DESA WISATA WONOLOPO KOTA SEMARANG. E-journal Undip.Â
Sinuhaji, M. 2017. Pengendalian Kawasan Wisata Alam Dan Hubungannya Dengan Ketataruangan. Jurnal Geografi, 1(1), 73-76.
Cooper, dkk. 2000. Tourism Principles and Practice Second edition.United States of America: Longman.Â
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H